Page 12 - Modul Sosiologi Kelas X Semester 1
P. 12
Kehidupan sehari-hari, manusia akan berhubungan antara yang satu dengan
yang lainnya, sejak bangun pagi hingga tidur malam. Hubungan antar manusia
sebagai makhluk sosial dapat diaktakan dengan adanya tindakan untuk
berhubungan. Tindakan tersebut dapat mempengaruhi, mengubah serta
memperbaiki perilaku individu lain, ataupun sebaliknya. Tindakan tersebut juga
dapat dinamakan interaksi sosial. Interaksi sosial akan melakukan kegiatan hidup
seseorang semakin bervariasi dan kompleks.
Interaksi sosial merupakan intisari kehidupan sosial. Artinya kehidupan
sosial dapat terwujud dalam berbagai bentuk pergaulan misalnya bersalaman,
menyapa, berbicara dengan orang lain, sampai perdebatan yang terjadi di sekolah
merupakan contoh interaksi sosial.
Manusia mulai berinteraksi sejak dilahirkan ke dunia, proses interaksi sudah
mulai dilakukan walaupun terbatas pada hubungan yang dilakukan seorang bayi
terhadap ibunya. Interaksi sosial sangat erat kaitannya dengan naluri manusia yang
digunakan untuk selalu hidup bersama dengan orang lain dan ingin berinteraksi
dengan lingkungan sosialnya. Apabila seseorang individu melakukan aksi (berupa
menyapa) terhadap orang lain yang kemudian diresponnya dengan menyapanya
balik maka hal itu dapat ikatakan sebagai interaksi.
Jika salah satu pihak melakukan aksi dan pihak yang lain tidak melakukan
reaksi, maka interaksi tidak akan terjadi misalnya, seseorang berbicara dengan
patung atau gambar maka tidak akan menimbulkan reaksi apapun. Oleh karena itu,
interaksi sosial dapat terjadi apabila dua belah pihak saling berhubungan dan
melakukan tindakan timbal balik atau lebih dikenal dengan istilah aksi-reaksi.
Secara etimologi, interaksi berasal dari bahasa Inggris (interaction) yang
berarti pengaruh timbal-balik atau proses saling mempengaruhi. Interaksi
merupakan dinamika kehidupan manusia, baik secara individu maupun kelompok
dalam masyarakat, dengan kata lain, interaksi berarti suatu rangkaian tingkah laku
yang terjadi antara dua orang atau lebih yang saling mengadakan respon secara
timbal balik. Oleh karena itu interaksi dapat pula diartikan sebagai saling
mempengaruhi prilaku masing-masing yang bisa terjadi antara individu dan
kelompok, atau kelompok dengan kelompok lain.
Interaksi sosial antar kelompok-kelompok sosial tidak selalu bersifat antar
interaksi antara individu sebagai anggota kelompok dengan individu sebagai lawan
kelompoknya. Contoh; Tim A berlawanan dengan Tim B. Tim A memiliki anggota
antara lain X, dan Tim B memiliki anggota lain yaitu Y. Secara individual X dan Y
12