Page 32 - BUKU SUPLEMEN VIRUS-REVISI 2
P. 32

5.        PENULARAN                   DAN           REPLIKASI               VIRUS
                            SARS-COV-2 DALAM TUBUH






                                                         Kolom Istilah:
                             1. Doplet:  cipratan  atau  percikan  liur  dari  hidung  atau  mulut  saat  bersin,
                              batuk dan berbicara.
                            2. Aerosol:  tetesan  pernapasan  yang  sangat  kecil  sehingga  dapat
                              menempel di udara selama berjam-jam dan dalam jarak jauh.
                            3. Pejamu aksidental: hospes tempat virus berkembang
                            4. Vektor: organisme pembawa virus



                         SARS CoV-2 dikenal dengan virus yang mudah berpindah. Apakah kamu melihat
                    di  sekitarmu  penderita  COVID-19  yang  terinfeksi  setelah  beberapa  hari  kontak
                    dengan penderita COVID-19 lainnya? Tertularnya penyakit tersebut menandai virus
                    dapat  bepindah  tempat  dari  satu  inang  (tempat  hidup)  ke  inang  lainnya  dan
                    memperbanyak diri atau replikasi.
                        Virus dapat hidup dan berkembang menjadi lebih banyak dalam tubuh inang
                    dengan  berpindah  dan  menyebar.  Istilah  lain  dengan  berpindahnya  virus
                    dipandang dari aspek merugikan inangnya disebut dengan penularan.

                           Penularan virus terjadi melalui cara-cara berikut yaitu:

                    Penularan langsung dari orang ke orang melalui kontak.
                    Penyebaran ini meliputi infeksi droplet atau aerosol (misalnya, influenza, campak);
                    melalui kontak seksual (contohnya, papillomavirus, dan human immunodeficiency
                    virus);  melalui  kontak  tangan-mulut,  tangan-mata,  atau  mulut-mulut  (misalnya,
                    virus herpes simpleks, rhinovirus), atau melalui darah yang terkontaminasi.


                    Penyebaran tak langsung
                    Penyebaran ini melalui muntahan (misalnya, virus Norwalk, rhinovirus), dari hewan
                    ke  hewan,  dengan  manusia  sebagai  pejamu  aksidental,  melalui  gigitan  (rabies)
                    atau melalui infeksi droplet atau aerosol dari daerah yang terkontaminasi hewan
                    pengerat (contohnya, arenavirus, hantavirus) (Kemenkes, 2020).


                    Penyebaran melalui vektor artropoda
                    Penyebaran ini meliputi peran kelompok artropoda khususnya serangga (misalnya,
                    arbovirus,  sekarang  terutama  diklasifikasikan  sebagai  togavirus,  flavivirus,  dan
                    bunyavirus).









                     You can do your part by wearing a mask


                             and practicing social distancing.
                                                                                                             25
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37