Page 33 - BUKU SUPLEMEN VIRUS-REVISI 2
P. 33
Pada dasarnya replikasi virus terjadi melalui lima tahap, yaitu tahap pelekatan,
penetrasi, replikasi, sintesis, pematangan dan pelepasan.
Fase pelekatan (adsorpsi); adalah saat partikel virus (virion) melekat pada sel
yang diinfeksi. Tempat pelekatan virus pada sel inang terjadi pada reseptor
(protein khusus pada membran plasma sel inang yang mengenali virus).
Fase penetrasi (injeksi); adalah tahap virus atau materi genetik virus masuk
kedalam sitoplasma sel inang.
Fase eklifase, sintesis, dan replikasi; adalah tahap terjadinya perbanyakan
partikel virus di dalam sel inang. Sel inang akan dikendalikan oleh materi
genetik dari virus sehingga sel dapat membuat komponen virus, yaitu asam
nukleat dan protein untuk kapsid.
Fase pematangan (perakitan); adalah tahap penyusunan asam nukleat dan
protein virus menjadi partikel virus utuh.
Fase pelepasan (lisis); adalah tahap saat virus yang baru terbentuk lepas
keluar dari sel inang ditandai dengan lisisnya (hancur) sel inang.
Semua tahapan ini berjalan dalam siklus hidup virus yang terdiri siklus litik dan
lisogenik. Perbedaannya siklus litik tidak melalui fase pembelahan oleh sel inang,
sedangkan lisogenik melalui tahapan tersebut (Aryulina, 2010). Gambar di bawah
menampilkan siklus lisogenik yang bersambung dengan siklus litik, dimana
terlihat perbedaannya dengan adanya fase pembelahan sel inang saat virus
bereproduksi. Fase tersebut didahului dengan penggabungan materi genetik dan
diakhiri dengan pemisahan materi genetik sebelum masuk ke fase eklifase.
Gambar 11. Daur Hidup Virus
Sumber: Aryulina, 2010
You can do your part by wearing a mask
and practicing social distancing.
26