Page 23 - Modul Elektronik Mikrobiologi Daya Antibakteri Ekstrak Jukut Pendul (Kyllinga brevifolia Rottb) terhadap Penghambatan Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus

C. Manfaat Tanaman Jukut Pendul

Jukut pendul yang biasa dikenal disebagai tumbuhan liar ternyata

memiliki berberapa manfaat yang dapat digunakan dalam kehidupan,

salah satu diantaranya sebagai obat tradisional. Tanaman ini dapat
digunakan untuk mengobati demam (Mulyani et al., 2020) serta masalah

lambung dan usus (Cheema et al., 2017). Hasil ekstraksi berupa pasta dari

rimpang jukut pendul dapat digunakan untuk mengobati luka luar dan

bengkak (Cheema et al., 2017).
Penelitian lain yang dilakukan oleh Fadhliani (2020) menyebutkan

tanaman jukut pendul dapat digunakan sebagai antibakteri terhadap

Eschericia coli yang menyebabkan penyakit diare. Penelitian yang pernah

dilakukan oleh Wahida (2013) mengenai potensi tanaman obat di area

kampus II UIN Alaudin menyatakan bahwa tanaman jukut pendul dapat
mengobati flu, batuk rejan, bronchitis, malaria, cacingan, disentri, gastritis,

hepatitis, rematik, keracunan dan terlambat haid. Selain itu, masyarakat

kota Wuna (di Sulawesi Tenggara) memanfaatkan tanaman ini sebagai obat

infeksi kulit, terutama pada jerawat (Jumiarni & Komalasari, 2017).

Kemampuan tanaman jukut pendul dalam mengobati berbagai penyakit
tersebut karena adanya kandungan senyawa aktif antibakteri didalamnya.

D. Kandungan Fitokima Tanaman Jukut Pendul

Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan
adanya senyawa aktif dalam tanaman jukut pendul. Fadhliani (2020)

menyatakan bahwa tanaman jukut pendul mengandung senyawa alkaloid,

tanin, dan flavonoid. Tanaman jukut pendul juga mengandung polipenol

dan flavonol (Ho et al., 2012). Selain itu, daun jukut pendul juga

15