Page 142 - BUKU GABUNGAN revisi 17.11.24_Neat
P. 142
Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
Jika energi foton sebelum bertabrakan dengan inti sama persis dengan
2
2 , yaitu jika energi foton 1,02 MeV, kedua partikel akan tercipta dengan
0
energi kinetik nol. Dalam hal ini, kita dapat menyatakan bahwa konversi penuh
energi menjadi massa terjadi dalam proses ini. Namun, jika energi foton lebih
besar dari 1,02 MeV, maka energi kinetik akan dihasilkan. Sebaliknya, proses
produksi berpasangan tidak dapat terjadi ketika energi foton di bawah 1,02 MeV.
Akibatnya, dari persamaan 6.16, kita bisa mendapatkan energi foton minimum
yang diperlukan untuk menghasilkan pasangan elektron dan positron, dan
“2 = 1,02 MeV” akan menjadi semacam energi ambang untuk produksi
2
0
pasangan yang dapat memutuskan apakah produksi pasangan proses dapat
terjadi atau tidak. Selanjutnya, jika itu terjadi, berapa banyak energi kinetik yang
2
dimiliki setiap partikel?. Maka panjang gelombang 2 = adalah 0,012 Å. Jika
0
panjang gelombang foton lebih pendek dari 0,012 Å, ia memiliki energi ambang
lebih besar, dan energi foton total diubah menjadi energi kinetik serta energi
massa diam. Panjang gelombang ini 0,012 Å, berada dalam kisaran energi
tinggi sinar- atau sinar-X (Sivaprasath, 2016: 472).
9.2.3 Pair Annihilation
Pair Annihilation berarti proses kebalikan dari produksi pasangan. Dalam
pair annihilation, elektron dan positron dalam keadaan diam bergabung satu
sama lain dan musnah. Tentunya, partikel-partikel tersebut menghilang dan
energi radiasi akan muncul sebagai pengganti dua partikel. Untuk kekekalan
momentum, proses pair annihilation yang paling sering adalah membuat dua
foton yang memiliki arah berlawanan dan jumlah momentum yang sama.
(Kadang-kadang menghasilkan tiga foton dalam proses pemusnahan
berpasangan.)
136