Page 168 - BUKU GABUNGAN revisi 17.11.24_Neat
P. 168
Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
SUB POKOK BAHASAN XI
SPEKTRUM ATOM HIDROGEN
11.1 Pendahuluan
11.1.1 Deskripsi Singkat
Pada bagian ini membahas teori atom Rutherford, yang meskipun lebih
maju dari model atom Thomson karena didukung oleh hasil eksperimen, tidak
mampu menjelaskan spektrum cahaya yang dipancarkan oleh atom hidrogen.
Menurut Rutherford, elektron dalam atom akan tetap berada dalam orbitnya
tanpa memancarkan energi. Namun, ketika elektron menerima energi, ia akan
berpindah orbit dan menghasilkan gelombang elektromagnetik dengan panjang
gelombang tertentu. Spektrum atom hidrogen terdiri dari serangkaian garis
spektral terpisah, dikenal sebagai spektrum garis emisi, yang masing-masing
sesuai dengan perpindahan elektron antar orbit. Sebagai contoh, deret Balmer
menggambarkan garis spektrum yang teramati dalam cahaya tampak, seperti
Hα (656,3 nm), Hβ (486,3 nm), dan lainnya. Fenomena ini tidak dapat dijelaskan
oleh teori Rutherford, sehingga mendorong perkembangan teori atom Bohr
yang mempertimbangkan kuantum energi elektron dalam orbit terkait dengan
panjang gelombang yang teramati dalam spektrum atom.
11.1.2 Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, hendaknya mahasiswa memiliki
kemampuan berikut:
a. Menginterpretasikan fenomena fisika yang terjadi dalam spektrum atom
hidrogen, termasuk transisi elektron antar-orbit dan emisi foton yang sesuai
dengan garis spektrum yang diamati.
162