Page 169 - BUKU GABUNGAN revisi 17.11.24_Neat
P. 169
Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
b. Mengaitkan teori atom dengan hasil eksperimen, khususnya dalam konteks
penjelasan terhadap fenomena spektrum atom hidrogen yang tidak dapat
dijelaskan oleh model atom sebelumnya
c. Menghitung Panjang gelombang untuk setiap spektrum atom pada deret.
11.2 Materi
11.2.1 Spektrum Atom Hidrogen
Meskipun teori atom Rutherford lebih maju dibandingkan model atom
Thomson karena didukung oleh hasil eksperimen, teori ini tidak dapat
menjelaskan spektrum cahaya yang dipancarkan oleh atom hidrogen. Menurut
Rutherford, sebuah elektron akan tetap berada di salah satu orbitnya jika tidak
ada energi yang diradiasikan. Jika elektron menerima radiasi, maka ia akan
berpindah ke orbit lain. Perpindahan elektron ini menghasilkan gelombang
elektromagnetik dengan panjang gelombang tertentu, yang berada di antara
daerah infra merah dan ultra violet. Gelombang ini membentuk garis-garis
spektrum yang berkumpul dalam suatu deret spektrum (Sivaprasath, 2016: 57).
Ketika seberkas cahaya dipancarkan melalui sebuah prisma, cahaya
tersebut akan terdispersi menjadi spektrum. Jika sumber cahayanya adalah zat
padat atau cair yang berpijar, spektrum yang dihasilkan bersifat kontinu, artinya
semua panjang gelombang cahaya muncul dalam spektrum tersebut.
Sebaliknya, jika sumber cahayanya berupa gas yang berpijar, spektrumnya
akan berbeda dan hanya terdiri dari beberapa garis-garis warna yang terisolasi
satu sama lain. Spektrum ini disebut spektrum garis emisi, di mana panjang
gelombang garis-garis ini ditentukan oleh elemen yang memancarkan cahaya
tersebut. Misalnya, hidrogen menghasilkan himpunan garis-garis tertentu,
helium menghasilkan himpunan yang berbeda, dan air raksa menghasilkan
himpunan lainnya (Jewett, 2010: 386).
163