Page 67 - BUKU GABUNGAN revisi 17.11.24_Neat
P. 67
Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
3.2.2 Etnosains
Kisah Ashabul Kahfi dalam Al-Qur'an menggambarkan sekelompok
pemuda yang melarikan diri dari penguasa zalim dan bersembunyi di dalam
sebuah gua. Mereka tertidur dalam waktu yang sangat lama dan ketika
terbangun, mereka merasa hanya tidur sebentar, padahal waktu yang berlalu
menurut perhitungan matahari adalah 300 tahun, atau 309 tahun menurut
perhitungan bulan. Fenomena ini dapat menjadi menarik jika dilihat dari
perspektif fisika modern, terutama teori relativitas yang ditemukan oleh Albert
Einstein. Teori ini mengungkapkan bahwa waktu tidak bersifat mutlak,
melainkan relatif, tergantung pada faktor-faktor seperti kecepatan dan gravitasi.
Menurut teori relativitas umum menambah dimensi lain dalam
pemahaman kita tentang ruang-waktu. Ruang-waktu dapat dilihat sebagai
sebuah "jaring" empat dimensi yang terdiri dari tiga dimensi ruang (panjang,
lebar, dan tinggi) serta satu dimensi waktu. Menurut teori relativitas umum,
keberadaan massa dan energi dapat mengubah bentuk atau kelengkungan
ruang-waktu ini. Sebagai contoh, suatu objek yang sangat besar, seperti bintang
atau planet, akan menyebabkan distorsi atau kelengkungan pada ruang-waktu
di sekitarnya. Hal ini dapat memengaruhi bagaimana waktu bergerak di sekitar
objek tersebut. Semakin besar massa suatu objek, semakin besar pula efek
kelengkungannya terhadap ruang-waktu, yang bisa memperlambat aliran
waktu.
Dalam teori ini, ruang-waktu tidak bersifat kaku, melainkan fleksibel dan
terdistorsi oleh adanya massa dan energi. Ketika massa atau energi ada di
sekitar suatu objek, seperti bintang besar atau lubang hitam, ruang-waktu di
sekitarnya akan melengkung, menyebabkan waktu berjalan lebih lambat di
dekat objek tersebut. Hal ini berarti bahwa waktu tidak hanya dipengaruhi oleh
kecepatan, tetapi juga oleh gravitasi. Dalam konteks kisah Ashabul Kahfi, kita
bisa membayangkan bahwa gua tempat para pemuda bersembunyi mungkin
61