Page 117 - HAK ALLAH DAN MAKHLUKNYA
P. 117
2. Tidak Menentukan Beriman Atau Kafir
Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat
petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk
(memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja
harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka
pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu
membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah.
Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu
akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak
akan dianiaya (dirugikan). (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah ayat 272).
Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al Qur'an, (supaya
jelas jalan orang-orang yang saleh) dan supaya jelas (pula)
jalan orang-orang yang berdosa. (Al Qur’an surat (06) Al An’aam
ayat 55).
dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang
beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang
berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati
mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka.
Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al Qur’an
surat (08) Al Anfaal ayat 63).
Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena
bersedih hati sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak
beriman kepada keterangan ini (Al Qur'an). (Al Qur’an surat (18)
Al Kahfi ayat 6).
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu;
maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia
beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir".
Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka,
yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta
minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi
yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang
paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. (Al Qur’an surat
(18) Al Kahfi ayat 29).
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada
orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada
HAK ALLAH DAN MAKHLUKNYA 109