Page 121 - HAK ALLAH DAN MAKHLUKNYA
P. 121

berikan kepada `Isa putera Maryam beberapa mu`jizat serta Kami perkuat
                dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah
                berbunuh-bunuhan  orang-orang  (yang  datang)  sesudah  rasul-rasul  itu,
                sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi

                mereka  berselisih,  maka  ada  di  antara  mereka  yang  beriman  dan  ada
                (pula)  di  antara  mereka  yang  kafir.  Seandainya  Allah  menghendaki,
                tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang
                dikehendaki-Nya. (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah ayat 253).


            a.  Seburuk-Buruk Makhluk (Yang Hina)

                Sesungguhnya  Kami  telah  mengemukakan  amanat  kepada  langit,  bumi

                dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu
                dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu
                oleh  manusia.  Sesungguhnya  manusia  itu  amat  zalim  dan  amat

                bodoh (Al Qur’an surat (33) Al Ahzab ayat 72).

                Sesungguhnya  binatang  (makhluk)  yang  seburuk-buruknya  pada
                sisi Allah ialah orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti
                apa-apapun. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 22).


                Sesungguhnya  orang-orang  kafir  yakni  ahli  Kitab  dan  orang-orang

                musyrik  (akan  masuk)  ke  neraka  Jahannam;  mereka  kekal  di  dalamnya.
                Mereka  itu  adalah  seburuk-buruk  makhluk.  (Al  Qur’an  surat  (98)

                Al Bayinah ayat 6).

                Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan
                dari  jin  dan  manusia,  mereka  mempunyai  hati,  tetapi  tidak
                dipergunakannya  untuk  memahami  (ayat-ayat  Allah)  dan  mereka

                mempunyai  mata  (tetapi)  tidak  dipergunakannya  untuk  melihat
                (tanda-tanda  kekuasaan  Allah),  dan  mereka  mempunyai  telinga
                (tetapi)  tidak  dipergunakannya  untuk  mendengar  (ayat-ayat  Allah).
                Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka  lebih  sesat
                lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. Al Qur’an surat (07) Al A’raaf

                ayat 179).

                Kemudian,  sesungguhnya  Tuhanmu  (mengampuni)  bagi  orang-
                orang  yang  mengerjakan  kesalahan  karena  kebodohannya,
                kemudian  mereka  bertaubat  sesudah  itu  dan  memperbaiki  (dirinya);
                sesungguhnya  Tuhanmu  sesudah  itu  benar-benar  Maha Pengampun  lagi


                Maha Penyayang.  (Al Qur’an surat (16) An Nahl ayat 119).




            HAK ALLAH DAN MAKHLUKNYA                                                                     113
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126