Page 21 - HAK ALLAH DAN MAKHLUKNYA
P. 21

Diharamkan  atas  kamu  (mengawini)  ibu-ibumu;  anak-anakmu  yang
                perempuan;  saudara-saudaramu  yang  perempuan,  saudara-saudara
                bapakmu  yang  perempuan;  saudara-saudara  ibumu  yang  perempuan;
                anak-anak perempuan  dari  saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak

                perempuan  dari  saudara-saudaramu  yang  perempuan;  ibu-ibumu  yang
                menyusui  kamu;  saudara  perempuan  sepersusuan;  ibu-ibu  istrimu
                (mertua);  anak-anak  istrimu  yang  dalam  pemeliharaanmu  dari  istri  yang
                telah  kamu  campuri,  tetapi  jika  kamu  belum  campur  dengan  istrimu  itu
                (dan  sudah  kamu  ceraikan),  maka  tidak  berdosa  kamu  mengawininya;
                (dan  diharamkan  bagimu)  istri-istri  anak  kandungmu  (menantu);  dan
                menghimpunkan  (dalam  perkawinan)  dua  perempuan  yang  bersaudara,
                kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha

                Pengampun  lagi  Maha  Penyayang,  (Al  Qur’an  surat  (04)  An  Nisaa
                ayat 23)

                Dan  barang  siapa  di  antara  kamu  (orang  merdeka)  yang  tidak  cukup
                perbelanjaannya untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman, ia boleh
                mengawini  wanita  yang  beriman,  dari  budak-budak  yang  kamu  miliki.
                Allah mengetahui keimananmu; sebahagian kamu adalah dari sebahagian
                yang  lain,  karena  itu  kawinilah  mereka  dengan  seizin  tuan  mereka  dan
                berilah  maskawin  mereka  menurut  yang  patut,  sedang  mereka  pun
                wanita-wanita  yang  memelihara  diri,  bukan  pezina  dan  bukan  (pula)

                wanita  yang  mengambil  laki-laki  lain  sebagai  piaraannya;  dan  apabila
                mereka telah menjaga diri dengan kawin, kemudian mereka mengerjakan
                perbuatan  yang  keji  (zina),  maka  atas  mereka  separo  hukuman  dari
                hukuman  wanita-wanita  merdeka  yang  bersuami.  (Kebolehan  mengawini
                budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada kesulitan menjaga
                diri  (dari  perbuatan  zina)  di  antaramu,  dan  kesabaran  itu  lebih  baik
                bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al Qur’an

                surat (04) An Nisaa ayat 25)

                Hai  orang-orang  yang  beriman,  janganlah  kamu  saling  memakan  harta
                sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
                berlaku  dengan  suka  sama-suka  di  antara  kamu.  Dan  janganlah  kamu
                membunuh  dirimu;  sesungguhnya  Allah  adalah  Maha  Penyayang
                kepadamu.  (Al Qur’an surat (04) An Nisaa ayat 29)

                Dan kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk ditaati dengan
                seizin Allah.  Sesungguhnya jika mereka ketika menganiaya dirinya datang
                kepadamu,  lalu  memohon  ampun  kepada  Allah,  dan  Rasul  pun

                memohonkan  ampun  untuk  mereka,  tentulah  mereka  mendapati  Allah





            HAK ALLAH DAN MAKHLUKNYA                                                                     13
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26