Page 87 - HAK ALLAH DAN MAKHLUKNYA
P. 87
Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi
orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena
kebodohannya, kemudian mereka bertobat sesudah itu dan
memperbaiki (dirinya); sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu
benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al Qur’an
surat (16) An Nahl ayat 119).
6.2. Menafkahkan harta baik waktu lapang maupun sempit
kepada orang miskin
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan
kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan
untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang
menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun
sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang
berbuat kebajikan. (Al Qur’an surat (03) Ali Imran ayat 133-134).
Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut
kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya
hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah
kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang
melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak
akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. (Al Qur’an
surat (65) Ath Thalaq ayat 7).
Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin
yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat
bahagian. (Al Qur’an surat (51) Adz Dzaariyat ayat 19).
Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah
kepada Rasul-Nya yang berasal dari penduduk kota-kota
maka adalah untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak
yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam
perjalanan, supaya harta itu jangan hanya beredar di
antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang
diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang
dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. (Al Qur’an
surat (69) Al Haqqah ayat 7).
HAK ALLAH DAN MAKHLUKNYA 79