Page 84 - E-Modul Fisling Lidia Nia FIX_Neat
P. 84
1) Pengukuran Debit Air Sungai
T
Gambar 43. Debit air sungai dapat diukur dengan teknik pengenceran radiotracer
Metode dasar dalam pengukuran debit air sungai adalah pengenceran radiotracer.
Radiotracer dalam jumlah tertentu yang tidak berbahaya dilepas dibagian hulu sungai dan
diukur konsentrasinya di bagian hilir. Besarnya perubahan kadar perunut karena terjadinya
pengenceran oleh aliran (debit) air sungai dapat diketahui dengan cara mencacah langsung
intensitas radiasi dalam air sungai tersebut. Penggunaan radiotracer untuk mengukur debit air
sungai terbukti lebih sederhana dibandingkan metode pengukuan menggunakan current
meter. Kelebihan lainnya adalah pengukurannya dapat dilakukan lebih cepat dan dapat
dilakukan pada saat sungai sedang banjir. Pengukuran debit air sungai antara 300-600 m3 per
detik hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu jam. Makin turbulen arus air sungai,
makin cepat dan makin baik hasil pengukurannya.
2) Penentuan Gerakan Sedimen
Proses pendangkalan pelabuhan merupakan proses alamiah yang tidak bisa dicegah. Pada
pelabuhan dangkal, kapal-kapal besar tidak akan dapat merapat ke dermaga, sehingga
bongkar muat barang dapat terganggu. Sedang untuk pengerukan endapan diperlukan biaya
yang sangat besar. Oleh sebab itu, pendangkalan pada suatu pelabuhan dan alur pelayaran
merupakan masalah yang sangat serius karena menyangkut kelangsungan pelayanan
perhubungan laut.
84