Page 11 - GEOMETRI MOLEKUL
P. 11
Gas mulia terkenal dengan sifatnya yang sangat stabil dan jarang
bereaksi dengan unsur lain. Rahasia di balik keajaiban ini terletak pada
susunan elektron mereka yang istimewa. Berbeda dengan atom lain, gas
mulia memiliki kulit terluar yang terisi penuh dengan elektron. Helium,
sebagai pengecualian, memiliki 2 elektron di kulit terluarnya, sedangkan
gas mulia lainnya memiliki 8 elektron. Konfigurasi elektron ini, yang
dikenal sebagai konfigurasi oktet (kecuali helium yang disebut konfigurasi
duplet), memberikan mereka stabilitas luar biasa. Di sisi lain, banyak
atom lain berusaha keras untuk mencapai stabilitas serupa. Mereka
melakukannya dengan cara mendapatkan, kehilangan, atau berbagi
elektron agar memiliki delapan elektron di kulit terluar mereka. Hal ini
mengikuti aturan oktet, prinsip fundamental dalam kimia yang
menjelaskan kecenderungan atom untuk mencapai konfigurasi elektron
stabil seperti gas mulia terdekat. Contohnya, atom hidrogen hanya
membutuhkan dua elektron di kulit valensinya untuk mencapai
konfigurasi duplet (mirip helium). Sedangkan atom unsur lain, seperti
oksigen, berusaha menerima dua elektron untuk mencapai konfigurasi
oktet, stabil seperti neon. Singkatnya, stabilitas gas mulia berasal dari
susunan elektronnya yang unik dan penuh. Konfigurasi oktet (atau duplet
untuk helium) ini menjadi patokan bagi atom lain untuk mencapai
stabilitas melalui berbagai cara, mematuhi aturan oktet. Dengan
memahami konsep ini, kita dapat lebih memahami perilaku kimia unsur-
unsur dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain.
Agar kamu mengetahui
A g a r k a m u m e n g e t a h u i
bagaimana penerapan
b a g a i m a n a p e n e r a p a n
aturan oktet dan duplet
a t u r a n o k t e t d a n d u p l e t
pada senyawa CH₄ mari
p a d a s e n y a w a C H ₄ m a r i
i
s
d
o
a
n
g
i
m
p
e
n
t
o
tonton video disamping! !
t
o
i
d
v
n
3