Page 18 - pdf sinartani 4016 epaper
P. 18

18                      Edisi 22 - 28 November 2023  |  No. 4016  Tahun LIV



          Muhammad Daffa
          Kebun Anggur




          Bernuansa Cafe





          Budidaya anggur                     di salah satu Universitas Negeri
                                                 Daffa yang kini masih kuliah
          memberikan daya                     ini  menceritakan,  beberapa
          tarik tersendiri                    tahun    lalu  orang   tuanya
          sebagai usaha yang                  mencoba menanam pohon tin.
                                              Namun, ketika tanaman belum
          menguntungkan.                      berkembang baik, harga buah tin
          Apalagi lokasi kebun                justru jatuh.          itu,  ia
                                                        kegagalan
                                                 Dari
          anggur tersebut                     mendapatkan       saran    agar
          dipadukan dengan                    mencoba      menanam      anggur     ukurannya,”  ujarnya  Daffa  singkat   2022 meningkat lagi mencapai 13.515
                                                                                   saat  meresmikan  dan  sekaligus
                                                                                                                        ton.
                                              dari seorang penggiat tanaman
          cafe, sehingga dapat                anggur yakni Tosan Aji, Ketua        panen    perdana   kebun   Anggur       Namun produksi tersebut masih
          menjadi lokasi                      Asosiasi Petani Anggur  Indonesia    Firizco  yang  dihadiri  Direktur  Buah   jauh dari kebutuhan masyarakat.
                                                                                                                        Sebagian besar masih tergantung
                                                                                   dan  Florikultura,  Liferdi  Lukman,
                                              (ASPAI). Sejak itu, Daffa mulai serius
          agrowisata bagi                     menekuni budidaya anggur. Selama     Sabtu (18/11).                       impor. Angka impor anggur tiga
          masyarakat.                         1 tahun menggeluti usaha budidaya       Dengan lahan yang cukup luas      tahun terakhir juga terus meningkat
                                              anggur, ternyata omsetnya sangat     hingga 1.000 meter persegi, Daffa    dengan  volume Tahun 2020 sebesar
                                              menggiurkan.                         membuat agro eduwisata. Jadi bagi    83.044 ton senilai 273,27 juta dolar
                onsep       inilah     yang      “Kami jual bibit kepada antar     para pengunjung bisa berwisata       AS,    Tahun  2021  sebesar  98.278  ton
                dilakukan       Muhammad      anggota penggiat dan komunitas       petik buah. Bahkan sebulan sebelum   senilai 315,27 juta dolar AS dan Tahun
                Daffa Bagaskara yang kini     anggur saja itu bisa 1.000 pohon per   kebun anggur Firizco dibuka secara   2022 impor anggur mencapai 101.899
        Kmengelola Kebun Anggur               bulan, 1 pohon dengan standar diatas   resmi,  menurutnya,   masyarakat   ton senilai 330,41 juta dolar AS.
          Firizco. Lokasi budidaya anggur     60 cm itu harganya Rp.125 ribu. Jadi   sudah antusias mengunjungi. “Saya     Budidaya anggur adalah prospek
          berkonsep      agrowisata      ini  rata-rata Rp 125 jutaan lah,” tuturnya.  perkirakan sudah terpetik sekitar   yang  sangat  menjanjikan   bila
          terletak  di  Pamoyanan    Wetan,      Selain menjual bibit, dengan      5 kuintal dengan harga bervariasi    ditangani dengan serius, sehingga
          Kecamatan Cisarua, Kab. Bandung     bendera Firizco Farm, Daffa juga     antara 150 ribu – 300 ribu tergantung   menanam  anggur  bukan hanya
          Barat,  Jawa  Barat.    “Bertanam   berkreasi   dengan   menghasilkan    variannya,” katanya.                 sekedar hobi, tapi dapat menjadi
          anggur   itu   sangatlah   menarik,”   tanaman anggur dalam pot yang        Berdasarkan data  Badan Pusat     sumber      pendapatan      utama.
          ujar  Pria  yang  baru  berusia  24   sudah   berbuah     (tabulampot)   Statistik (BPS) dalam tiga tahun     Bahkan Menteri Pertanian Andi
          tahun    yang    memiliki   lahan   yang     sangat    menarik    dan    terakhir produksi anggur Indonesia   Amran     Sulaiman    menegaskan,
          anggur    seluas   1.000    meter   indah.      Harga      tabulampot    terus meningkat. Pada Tahun 2020     bahwa  pertanian  adalah  sektor
          persegi dan terbagi beberapa klaster   tersebut dibandrol hingga Rp 1-3 juta.  produksi tercatat 11.905 ton, Tahun   andalan, sehingga harusnya kita
          varietas.                              ”Semua      tergantung     dari   2021 meningkat 12.163 ton dan Tahun   bangga saat bertani. yul









                e-paper Sinartani sudah berjalan selama 2 tahun dan
                E-paper Sinartani sudah berjalan selama 2 tahun dan
              memberikan informasi yang lebih banyak dibandingkan
             memberikan informasi yang lebih banyak dibandingkan
              dengan Sinartani versi cetak. e-paper Sinartani terbit tiap
             dengan Sinartani versi cetak. E-paper Sinartani terbit tiap
              minggu, 48 kali setahun, terdiri dari 20-24 halaman sekali
             minggu, 48 kali setahun, terdiri dari 20-24 halaman sekali
              terbit. Informasinya mencakup issue-issue yang lebih
             terbit. Informasinya mencakup issue-issue yang lebih
              melebar, selain pertanian juga  mencakup informasi
             melebar, selain pertanian juga  mencakup informasi umum
              umum dan humaniora.
             dan humaniora.
                Sampai saat ini e-Paper Sinartani masih didistribusi-
                Sampai saat ini e-Paper Sinartani masih didistribusi kan
              kan secara gratis ke semua penyuluh. Kini, waktunya
             secara gratis ke semua penyuluh. Kini, waktunya E-Paper
              e-Paper yang sudah dikenal oleh penyuluh dan petani itu
             yang sudah dikenal oleh penyuluh dan petani itu mulai
              mulai dijual secara komersil dengan harga yang teramat
             dijual secara komersil dengan harga yang teramat murah,
              murah, yaitu Rp 1.500/edisi atau Rp 72.000/tahun.
             yaitu Rp 1.500/edisi atau Rp 72.000/tahun.
                Mudah-mudahan upaya ini merupakan sinergi yang
                Mudah-mudahan upaya ini merupakan sinergi yang
              baik antara pembaca dengan penerbit Sinartani yang
             baik antara pembaca dengan penerbit Sinartani yang tidak
              tidak henti-hentinya berupaya meningkatkan kualitas
             henti-hentinya berupaya meningkatkan kualitas Sinartani
              Sinartani agar lebih bermanfaat dan sekaligus memberi
             agar lebih bermanfaat dan sekaligus memberi bahan
              bahan bacaan yang baik bagi pembacanya.
             bacaan yang baik bagi pembacanya.
              Para pembaca yang ingin berlangganan dipersilahkan
             Para  pembaca  yang  ingin  berlangganan  dipersilahkan
              mengirimkan nama dan nomor HP-nya, melalui WhatsApp
             mengirimkan nama dan nomor HP-nya, melalui WhatsApp
              ke Sdr Wawan (081216304232) serta mentransfer biaya
             ke  Sdr  Wawan  (081216304232)  serta  mentransfer  biaya
              tahunan sebesar Rp 72.000 ke Rekening Sinartani: Bank
             tahunan sebesar Rp 72.000 ke Rekening Sinartani:  Bank
              Mandiri Cab. Ragunan No. 127.0096.016.413
             Mandiri Cab. Ragunan No. 127.0096.016.413
   13   14   15   16   17   18   19   20