Page 26 - romadon2
P. 26
I. Yang Dibolehkan Bagi Yang Berpuasa
Dari Abu Bakrah bin ‘Abdurrahman, dari sebagian Sahabat Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dia berkata:
َ ٌ َ َ ُ َ َ َ م م َ َ َ ُّ ُ َ م َ م َ ُ َ ُ م َ َ م َ َ
ٌَِ ًِئاص ْٔو ،ءاٍلا ِِّـأر عَل بصي ِ جؽػىاة ِ ﵁ ِللّا لٔـر جيأر ػلى
م َ م
َ َ
َ
ِّ َ
ؽلحا ٌَِ م وأ ، ِ قػػىا
‚Sungguh aku pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
di Al-‘Arj mengguyurkan air ke atas kepalanya padahal sedang
berpuasa karena dahaga atau karena panas.‛ (Shahih: HR. Abu
Dawud no. 2365)
Dari Laqid bin Shabrah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam bersabda:
َ م م
َ ُ
م َ
َ
ً
َ
» اٍِئاص نٔسح م َ َ لاإ نأ ،قالنِخـلاا ِ فِ ِ ؼِىابو «
ِ ِ
‚Dan bersungguh-sungguhlah dalam istinsyaq (memasukkan air ke
hidung lalu mengeluarkannya, yakni saat berwudhu) kecuali jika kamu
sedang berpuasa.‛ (Shahih: HR. Abu Dawud no. 788)
Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma, dia berkata: ‚Nabi Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam berbekam padahal beliau sedang berpuasa.‛ (HR.
Al-Bukhari no. 1939)
Tidak dianjurkan jika khawatir menjadikan dirinya lemah. Dari Tsabit
Al-Bunani, dia berkata: ‚Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu ditanya,