Page 26 - E-Book Petunjuk Praktikum (1)_Neat
P. 26
Informasi Tambahan
Urutan Keempat yaitu dengan rata-rata 9,8 helai pada P3
dengan konsentrasi 75%. Urutan terakir yaitu dengan rata-ra 9,2
helai pada P1 dengan konsentrasi 25%. Berdasarkan uraian tersebut
dapat disimpulkan bahwa pada perlakuan P4 (pemberian
fermentasi POC batang pisang dan ampas kelapa sebanyak 100%
(200 ml POC+0 ml air)) merupakan perlakuan terbaik karena
memberikan pengaruh paling banyak terhadap jumlah daun
tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa subsp. chinensis) diantara
perlakuan lainnya.
Dari data jumlah daun tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa
subsp. chinensis), kemudian diproses lagi untuk memperoleh data
pertambahan yakni dengan menghitung selisih setiap data pada
pengamatan minggu terakhir dengan data pada pengamatan
minggu pertama. Kesimpulannya, setiap data jumlah daun yang
diperoleh dari perhitungan selisih tersebut, akan dihasilkan data
pertambahan seperti terlihat pada diagram berikut.
Berdasarkan diagram pertambahan rata-rata tinggi tanaman
sawi pakcoy (Brassica rapa subsp. chinensis) di atas, diketahui
bahwa pada setiap jenis perlakuan pemberian pupuk organik cair
(POC) dengan konsentrasi yang berbeda-beda, memberikan
pengaruh terhadap hasil akhir yang berbeda terhadap jumlah
daun tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa subsp. chinensis). Pada
diagram di atas terlihat bahwa angka rata-rata tertinggi
khususnya pada perlakuan ke-4, dengan memberikan konsentrasi
Pupuk Organik Cair (POC) sebesar 100 % dengan hasil rata-rata
yakni 7,4 helai. Kesimpulannya bahwa pada perlakuan P4
(pemberian konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC) sebesar 100 %)
merupakan perlakuan terbaik, karena memberikan pengaruh tinggi
tanaman yang paling baik diantara perlakuan lainnya.
26