Page 52 - D:\HOLY FOLDER\E-MODUL LAJU REAKSI\
P. 52

Aplikasi Laju Reaksi
                    Aplikasi Laju Reaksi





             Salah satu faktor penunjang ketahanan pangan suatu negara adalah bagaimana
         negara tersebut dapat mengelola bahan pangan agar dapat tersimpan dalam jangka

         waktu  lama  tanpa  mengalami kerusakan.  Produk  buah dan sayur  akan  membusuk

         selama proses distribusi dari sentra produksi (lahan pertanian) ke tempat pemasaran.
         Oleh karena itu, diperlukan teknologi agar buah dan sayur serta produk pengolahan

         hasil pangan agar tidak cepat mengalami kerusakan. Kerusakan dapat terjadi karena

         perubahan fisika atau perubahan kimia. Kerusakan yang sering terjadi pada bahan
         pangan  adalah  pembusukan  yang  disebabkan  oleh  proses  reaksi  kimia  yang  tidak

         terkendali dari suatu bahan pangan.

              Pembusukan bahan pangan adalah suatu reaksi kimia yang melibatkan enzim -
         enzim yang dibutuhkan oleh bakteri pembusuk. Agar dapat berjalan, setiap reaksi

         kimia  dan  enzimatis  memerlukan  kondisi  lingkungan  yang  optimum  (suhu,  pH,
         konsentrasi,  ketersediaan  air,  dan  faktor  lainnya).  Reaksi  kimia  antarkomponen

         pangan  dan  bahan-bahan  lainnya  dalam  lingkungan  penyimpanan  juga  dapat

         berakibat terhadap kerusakan bahan pangan.
              Berdasarkan pemahaman tersebut, maka diperlukan suatu teknologi penyimpanan

         bahan pangan yang dapat menghambat laju reaksi pembusukan atau keruskan pada
         bahan pangan. Metode yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

               Menyimpan bahan pangan pada suhu rendah, seperti lemari es atau kontainer

               berpendingin  (cold  storage).  Kondisi  suhu  yang  sangat  rendah  akan
               memperlambat reaksi pembusukan bahan pangan.

               Menyimpan bahan pangan pada ruang yang bebas oksigen. Oksigen merupakan

               oksidator terhadap bahan pangan. Konsentrasi oksigen yang rendah  atau bebas
               oksigen akan menghambat laju reaksi oksidasi yang bersifat merusak.

               Penambahan bahan pengawet pada makanan berfungsi untuk menghambat kerja
               enzim yang dibutuhkan oleh bakteri atau jamur. Terhambatnya kerja enzim akan

               mengakibatkan bakteri tidak dapat berkembang biak dengan baik

               Penambahan  asam  atau  garam  pada  makanan  mengakibatkan  enzim  yang
               mempercepat  laju  reaki  perusakan  bahan  pangan  tidak  dapat  bekerja  secara

               optimum sehingga menghambat kerusakan bahan pangan.




                                                                               37    E-Modul Laju Reaksi
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57