Page 34 - E-Modul Fisika Matematika Materi Deret Fourier
P. 34

Sumber: https://youtu.be/Kqt_jfLcDKw



                        8. Teorema Parseval




                             Teorema  Parseval ditujukan  untuk  menunjukkan  hubungan


                        antara rata-rata kuadrat  (xf   )  dan koefisen-koefisien Fourier.




                        Tinjau lagi persamaan bentuk umum deret Fourier:




                                                   a            n x        n x 
                                            f  (x )    0     a n  cos   b n  sin  
                                                   2    n        L           L  
                                                         1


                                                                                   2
                             Bila  dicari  nilai  rata-rata  dari  fungsi  [ f  (x )]   untuk  interval


                        [  , ] maka dapat dituliskan sebagai berikut:
                         



                                                                1          2
                                                [ f ( x)] 2         f ( x)  dx
                                                          
                                                           ,
                                                        [   ]  2   

                                                                             1   2           1    2
                        Dengan  mengingat  bahwa  rata-rata  dari   a          0    adalah   a  0  ,
                                                                             2                2  


                                                                 1
                                                                                               2
                                                  2
                        rata-rata dari  a  cosnx   adalah  a 2 . , rata-rata dari  b  sin nx  adalah
                                                               n
                                           n
                                                                 2                     n
                           1
                        b 2 . .  Maka  dapat  dinyatakan  dalam  bentuk  yang  lebih  umum
                         n
                           2
                        sebagai berikut:














                                                              27
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39