Page 13 - Materi kimia kelas XII kegiatan 1 dan 2
P. 13

Gambar  2.  Penurunan  Tekanan  Uap  Larutan  Glukosa  (Sumber  :
                           http://ekimia.web.id/penurunantekanan-uap-larutan/


                              Berdasarkan  eksperimen  Marie  Francois  Raoult  (1878)  pada  suatu
                           larutan,  partikel-partikel  zat  terlarut  akan  menghalangi  gerak  molekul
                           pelarut  untuk  berubah  dari  bentuk  cair  menjadi  bentuk  uap  sehingga
                           tekanan  uap  jenuh  larutan  menjadi  lebih  rendah  dari  tekanan  uap  jenuh
                           larutan  murni.  Adapun  bunyi  Hukum  Raoult  yang  berkaitan  dengan
                           penurunan tekanan uap adalah sebagai berikut :
                                  a.Penurunan tekanan uap jenuh tergantung pada jumlah partikel zat terlarut.
                           b.Penurunan tekanan uap jenuh berbanding lurus dengan fraksi mol zat
                              terlarut sehingga semakin besar nilai fraksi mol zat   terlarut maka tekanan
                              uap larutan akan semakin rendah.
                                 c.Tekanan uap jenuh larutan sama dengan fraksi mol pelarut
                                     dikalikan dengan tekanan uap jenuh pelarut murni.

                           Hukum Raoult tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut.

                           ΔP = Xt . P                                        P = Xp . P
                                                                    0
                                     0

                                                nt                                              np
                            ΔP  =                      x  P                   P =                  x P
                                                0
                                                                          0
                                          nt  +  np                                      np  + nt

                           Keterangan :  P = Tekanan uap jenuh larutan (mmHg)
                                                        P = Tekanan uap jenuh pelarut murni (mmHg)
                                            0
                                                       ΔP= Penurunan tekanan uap jenuh (mmHg)
                                                       nt = Jumlah mol zat terlarut
                                                       np= Jumlah mol zat pelarut
                                                            Xt  = Fraksi mol zat terlarut
                                                            Xp = Fraksi mol zat pelarut

                                 Jika ada pelarut murni dengan tekanan uap jenuh  P ditambahkan
                                                                               0
                                 zat terlarut dan larutan yang terbentuk memiliki tekanan uap
                                                                                    0
                                 jenuh pelarut sebesar P, maka penurunan tekanan dari P ke P
                                 disebut   penurunan tekanan uap yang disimbolkan ΔP,jadi

                                                           ΔP = Pᵒ – P
                           Jika  komponen  larutan  terdiri  dari  pelarut  dan  zat  terlarut  maka
                           dirumuskan  berikut:
                                                 Xp + Xt = 1 , maka Xt = 1 – Xp.


                                                            -  9     -
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18