Page 19 - MODUL SOSIOLOGI XI KD 3.1-Ibu Any
P. 19
Di samping beberapa kriteria di atas terdapat beberapa dimensi hubungan antarkelompok.
Antara lain dimensi sejarah, sikap, institusi, dan gerakan sosial.
1. Dimensi sejarah
Hubungan antarkelompok dilihat dari dimensi sejarah diarahkan pada masalah tumbuh
dan berkembangnya hubungan antarkelompok. Hal ini terkait dengan timbulnya stratifikasi
etnik, stratifikasi jenis kelamin, dan stratifikasi usia.
Stratifikasi etnik menurut Noel hanya dapat terjadi apabila memenuhi tiga syarat, yaitu
(1) etnosentrisme, (2) persaingan, dan (3) perbedaan kekuasaan. Stratifikasi etnik tidak
terjadi apabila ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi. Contohnya, kontak antara kelompok
kulit putih dan kelompok kulit hitam di Afrika Selatan pada masa politik Apartheid. Kontak
ini berkembang menjadi hubungan perbudakan. Hal ini terjadi karena adanya etnosentrisme
pada kelompok kulit putih, adanya persaingan di bidang ekonomi, dan adanya kekuasaan
yang lebih besar pada kelompok kulit putih.
Stratifikasi usia terkait dengan kekuasaan, hak istimewa, dan prestise yang dimiliki
individu sejak mulai beranjak dewasa hingga menjelang usia tua. Setelah itu, kekuasaan,
prestise, dan hak istimewa itu berkurang akibat bertambahnya usia dan kecenderungan untuk
semakin tergantung dengan orang yang lebih muda.
Stratifikasi jenis kelamin terkait dengan industrialisasi, pembagian kerja antara laki-
laki dan perempuan belum terlihat jelas. Baik laki-laki maupun perempuan saling bekerja
sama dalam kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Sementara pada masa
industrialisasi, pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan semakin jelas dan terinci.
2. Dimensi sikap
Dalam hubungan antarkelompok sering muncul suatu prasangka dan stereotip.
Prasangka (prejudice) dalam kaitannya dengan hubungan antarkelompok merupakan sikap
bermusuhan yang ditujukan pada suatu kelompok tertentu atas dasar dugaan bahwa
kelompok tersebut mempunyai ciri yang tidak menyenangkan. Sikap ini dinamakan
prasangka karena tidak didasari oleh pengetahuan, pengalaman, ataupun bukti yang
memadai. Contohnya, terdapat pandangan yang menganggap bahwa orang Batak memiliki
watak dan sikap yang kasar dan agresif. Selain itu, ada pula pandangan yang menganggap
bahwa orang Padang memiliki sifat yang pelit. Hal ini tentu hanya prasangka yang belum
dibuktikan.
18