Page 150 - Emodul Ayu Ningsih OK 23 juni 2025
P. 150

Tetrafluoroetena  mengalami  reaksi  polimerisasi  membentuk

                         polimer  bertekstur  licin  yang  dinamai  Teflon™  (Gambar  4.6).

                         Polimer  ini  banyak  digunakan  sebagai  pelapis  pada  panci

                         disamping         kegunaan         lainnya.       Perhatikan        struktur

                         tetrafluoroetena  dan  Teflon™  berikut.  Klasifikasikan  polimer  ini

                         sebagai  polimer  adisi  atau  kondensasi,  dan  beri  nama  polimer

                         berdasarkan penamaan IUPAC.










                            Gambar 4.6 Monomer tetrafluoroetena dan polimer Teflon™


               C.  Jenis-jenis Polimer

                           Polimer  dapat  dikategorikan  sebagai  polimer  organik  dan  polimer

                    anorganik,  tergantung  dari  atom-atom  penyusunnya.  Polimer  organik

                    tersusun  atas  monomer-monomer  yang  bergabung  melalui  ikatan

                    karbon-karbon  sebagai  kerangka  utamanya.  Pada  polimer  anorganik,

                    ikatan  rantai  utama  polimer  terdiri  dari  ikatan  atom  selain  karbon,

                    misalnya  silikon.  Gambar  4.7  memperlihatkan  contoh  polimer

                    anorganik yaitu polisiloksan.


                            Berdasarkan  sumbernya,  polimer  dapat  dikelompokkan  menjadi
                    polimer  sintetik  atau  semi-sintetik  dan  polimer  alam  atau  biopolimer


                    (Gambar 4.8). Polimer alam tersedia di alam sebagai salah satu bentuk

                    kasih  sayang  Tuhan  YME,  contohnya  selulosa,  kanji,  sutera  dan

                    karbohidrat. Polimer sintetik adalah polimer yang dibuat oleh manusia,





                                                                                                     149
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155