Page 110 - Emodul Ayu Ningsih OK 23 juni 2025
P. 110
Pada bab elektrokimia, kalian telah mempelajari tentang
konsep elektrolit, reaksi redoks, sel elektrokimia dan
aplikasinya dalam keseharian. Reaksi elektrokimia adalah
reaksi yang menghasilkan arus listrik atau reaksi yang
membutuhkan arus listrik agar dapat berlangsung. Pada sel
volta, reaksi kimia menghasilkan arus listrik melalui sirkuit
luar yang dapat dimanfaatkan, misalnya pada sel Zn-Cu.
Pada sel volta, terdapat dua elektrode yang dipisahkan
pada dua gelas kimia berisi larutan elektrolit. Kedua
elektrode ini dihubungkan dengan jembatan garam. Sel
elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menggunakan arus
listrik untuk menjalankan reaksi tidak spontan. Contoh sel
elektrolisis adalah pada pembuatan ion tembaga dan ion
sulfat dari padatan tembaga sulfat. Tiap-tiap logam memiliki
potensial reaksi yang berbeda. Potensial reaksi logam pada
dasarnya adalah kemampuan logam tersebut untuk
membentuk ion.
Potensial reaksi dinyatakan sebagai potensial elektrode
standar dimana semakin negatif nilainya maka semakin besar
kecenderungan logam untuk teroksidasi. Semakin positif nilai
potensial elektrode standar, maka semakin besar
kecenderungan logam tersebut untuk mengalami reduksi. Sel
elektrokimia banyak dimanfaatkan dalam industri,
diantaranya pada pelapisan logam dan baterai.
109

