Page 35 - e-modul keanekaragaman makhluk hidup
P. 35
1) Ancaman Kepunahan Keanekaragaman Jenis Tanaman
Pisang Akibat Jamur Patogen Fusarium oxysporum
Indonesia termasuk salah satu negara penghasil produksi pisang
terbesar mencapai 50% yang setiap tahunnya terus meningkat
(Isbatullah et al., 2023). Namun, jumlah keragaman tanaman pisang
terus menerus menurun yang berdampak pada jumlah produksi
pisang menjadi berkurang. Menurunnya jumlah keragaman tanaman
pisang disebabkan oleh adanya penyakit layu Fusarium/Panama
Disease. Jamur Fusarium oxysporum Schlecht. f. sp. Cubense. (Foc)
atau dikenal dengan Panama disease merupakan jenis jamur patogen
tanah yang berasal dari filum askomisetes (ascomycetes) dengan
hifa hialin bersepta penyebab layu dan busuk pada tanaman pisang.
Jamur ini berasal dari Asia Tenggara, yaitu wilayah Malaysia dan
Indonesia, yang kemudian menyebar ke seluruh dunia melalui bibit
tanaman yang telah terinfeksi.
Spora dari jamur Foc (Fusarium oxysporum) yang berperan dalam
reproduksi aseksual, antara lain mikrokonidia, makrokonidia, dan
klamidiospora. Infeksi Foc diawali dengan pengenalan inang tanaman
pisang. Hifa yang berada di dalam tanah dan sudah terinfeksi oleh
jamur Foc ini akan terus tumbuh ke arah permukaan akar inang,
selanjutnya Foc akan mensekresikan enzim litik yang mampu
menembus korteks akar sehingga hifa Foc dapat masuk kedalam akar
dan berproliferasi dan menginvasi jaringan xylem. Hal tersebut yang
membuat tanaman menjadi layu karena air dan nutrisi tidak dapat
tersaurkan ke bagian tumbuhan (Dwivany et al., 2021). Gejala awal
yang ditimbulkan karena adanya infeksi Fusarium oxysporum sp.
pada tanaman yaitu daun bagian bawah berubah warna menjadi
kuning dan saat tanaman dewasa daun akan layu (Fadhilla et al.,
2023).
2) Upaya Pelestarian Keanekaragaman Jenis Tanaman Pisang
Akibat Jamur Patogen Fusarium oxysporum
Upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi kasus Panama
disease penyebab layu dan busuk tanaman pisang, yaitu salah
satunya dengan menggunakan bahan alami berupa tanaman
Eupatorium odoratum L. yang di ambil minyak atsirinya sebagai
aktivitas anti jamur Fusarium oxysporum. Berikut ini penjelasannya:
26
E-MODUL
Keanekaragaman Makhluk Hidup