Page 5 - Modul STEAM Hestu
P. 5
A. peMBELAJARAN steam
Pembelajaran STEAM yang berfokus pada siswa dapat menghasilkan
pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan. Pembelajaran
yang menarik dapat meningkatkan minat dan kecenderungan siswa
terhadap STEAM. Penerapan pembelajaran STEAM yang
mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai pada
berbagai bidang ilmu secara mendalam dapat dilakukan melalui model
pembelajaran inkuiri, pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran
berbasis masalah dalam konteks dunia nyata.
Pendekatan STEAM mengupayakan siswa untuk membangun
pemahamannya sendiri dari proses pembelajaran dengan
mengintegrasikan beberapa bidang studi dalam kehidupan nyata.
STEAM juga mengeksplorasi kemampuan siswa dengan menggunakan
teknologi yang terkait, yang dapat dipilih oleh siswa atau yang digemari
dan dikomunikasikan dengan cara yang menarik seperti seni.
Pemahaman pada pembelajaran dengan STEAM juga dapat diperoleh
siswa melalui kerja kelompok dengan inkuiri (Susan Blackley and Rachel
Sheffield). Dalam hal ini, siswa belajar mencari dan menemukan konsep
yang sedang dipelajari secara mandiri, baik secara individu maupun
kelompok.
2. Paradigma steam
Berikut adalah prinsip utama dari pembelajaran STEAM:
1. STEAM membantu pencapaian 4C (critical thinking, creativity,
collaboration, dan communication).
2. Siswa didorong untuk berani mencoba dan jangan takut gagal (Fail,
Fast, Learn Faster).
3. Pemecahan masalah (real life problem, challenging).
4. Tidak ada satu solusi yang sempurna dan siswa didorong untuk
menemukan solusi optimal melalui cara yang berbeda-beda.
5. Menghargai proses.
6. Menggunakan Scaffolding (permasalahan yang diangkat sesuai
dengan tingkat kemampuan berpikir).
2