Page 47 - Modul STEAM Hestu 30 9_Neat
P. 47

TES KEMAMPUAN LITERASI SAINS



                                                                Kasus Air Limbah Parik Tahu





















              Proses  produksi  tahu  termasuk  pencucian  kedelai  menghasilkan  air  limbah  yang
              mengandung bahan organik yang tinggi dan air limbah ini bercampur dengan limbah padat
              membentuk campuran yang sangat keruh. Setiap kuintal kedelai akan menghasilkan air
              limbah 1,5-2 m3 atau air limbah yang dihasilkan dari usaha pembuatan tahu setiap harinya
              tidak  kurang  dari  sepuluh  kali  volume  kedelai  yang  diproses,  karena  bahan  utamanya
              berasal dari ekstrak kedelai, maka tahu kaya akan protein dan air limbahnya kaya akan
              bahan organik senyawa N dan P yang tinggi pada air limbah pabrik tahu menyebabkan
              lingkungan perairan menjadi keruh dan mengeluarkan bau yang tidak sedap, karena itu air
              limbah pabrik tahu tidak boleh langsung dibuang ke sungai karena dapat menyebabkan
              pencemaran  air.  Tahap  pengolahan  tahu  dan  limbah  yang  dihasilkan  (Irwan  dalam

              Soendjoto, 2010) Lingkungan air yang tercemar air limbah dari pabrik tahu ini, yang akan
              memicu  blooming  algae,  dan  yang  akan  menyebarkan  bau  busuk  akibat  reaksi-reaksi
              anerobik yang terjadi di dalamnya. Kondisi seperti ini menyebabkan terganggunya bahkan
              kerusakan ekosistem. Saling hubungan antara komponen ekosistem tidak harmonis lagi,
              sehingga  keadaan  yang  demikian  itu  memenuhi  syarat  untuk  menyatakan  bahwa
              lingkungan telah tercemar, sehingga menggangu sistem perairan dapat ditandai dengan
              hilangnya ikan dan hewan lainnya dalam mata rantai ekosistem air.

          6. 6. Agar air limbah yang dibuang pabrik tahu tidak menyebabkan pencemaran air, maka air
               limbah  itu  harus  diolah  terlebih  dahulu  menggunakan  IPAL  melalui  tahap  pengolahan
               secara  biologis,  fisik,  dan  kimia.  Penjelasan  yang  termasuk  pengolahan  secara  biologi

               adalah . . .
               A. Penyaring      berantai    menggunakan        kerikil-arang-ijuk-pasir-ijuk-kerikil   untuk

                   memisahkan gumpalan kotoran yang dihasilkan dari proses koagulasi.

               B. Memanfaatkan  tumbuhan  kiapung,  karena  tanaman  ini  bersimbiosis  dengan  bakteri
                   Bacillus subtilis mampu menguraikan senyawa organik dalam air limbah.

               C. Mengadsorpsi zat warna dan bau yang tidak sedap yang terdapat dalam air limbah

                   menggunakan adsorben seperti arang aktif/norit.
               D. Menggunakan kaporit untuk membunuh kuman-kuman yang terlarut dalam air yang

                   tidak mungkin hilang melalui koagulasi dan penyaringan.

               E. Menggunakan bentonite dan zeolite untuk menjernihkan air limbah.



                                                          44
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52