Page 13 - pengembangan petunjuk praktikum qr code fix selvia
P. 13
E. Prosedur Kerja
1. Proses Sterilisasi
Proses sterilisasi dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga
cara yaitu perebusan menggunakan hot plate dan pemanasan dengan oven dan
bunsen yang dimodifikasi dari Fatmalia & Dewi (2018:10) sebagai berikut:
a. Sterilisasi alat dengan cara perebusan
Mencuci bersih terlebih dahulu alat-alat yang akan disterilkan seperti,
magnetic stirrer, erlenmeyer, cawan petri, gelas ukur, dengan air bersih yang
mengalir. Lalu masukkan alat-alat yang sudah bersih tadi ke dalam ember
alumunium yang sudah berisi air lalu rebus dengan suhu 300°C dengan
menutup bagian atas ember alumunium dengan alumunium foil .
b. Sterilisasi alat dan bahan menggunakan panas (oven)
Semprot area oven dengan menggunakan alkohol 70%, lalu oven
dipanaskan dengan suhu 80°C selama 30 menit. Masukkan alat-alat yang sudah
direbus menggunakan ember alumunium tadi ke dalam oven dan menyemprot
kembali menggunakan alkohol 70% dan diamkan selama 30 menit untuk proses
pengeringan.
Mensterilkan bahan juga seperti tisu dengan menyemprotkan alkohol
70% secara rata ke tisu kemudian dioven selama 30 menit dengan suhu 80°C.
Dan selalu menyemprotkan alkohol setiap kali membuka dan menutup oven.
c. Sterilisasi bahan menggunakan bunsen
Bahan seperti alumunium foil, disterilkan dengan cara disemprot
menggunakan alkohol 70% dan selanjutnya proses pemanasan menggunakan
bunsen dengan cara melewatkan bahan tersebut di atas api. Pengerjaannya
dilakukan secara aseptis supaya terhindar dari kontaminasi.
2. Pembuatan Nutrient Agar (NA)
Adapun tahapan dalam pembuatan NA (Nutrient Agar) yang dimodifikasi dari
Kurniawati (2015:194) sebagai berikut:
a. Siapkan Nutrient Agar (NA) sebanyak 10 gram (bentuk butiran) untuk 5
pengulangan.
b. Memanaskan hot plate, lalu menuang aquades pada gelas ukur sebanyak 200 ml
untuk 1 pengulangan. Sehingga tiap 1 perlakuan dibutuhkan aquades sebanyak
40 ml. Kemudian menuangkan aquades yang telah diukur ke erlenmeyer yang
7