Page 7 - Buku Kerajaan Kediri
P. 7
"KONDISI BUDAYA"
Kerajaan Kediri merupakan kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang berdiri di
Jawa Timur pada tahun 1042 M dan runtuh pada tahun 1222 M. Selama
hampir dua abad berdiri, Kerajaan Kediri mengalami berbagai macam
perkembangan di bidang budaya, terutama di bidang sastra dan seni.
Sastra
Kerajaan Kediri merupakan pusat perkembangan sastra Jawa Kuno. Pada
masa ini, lahir berbagai karya sastra yang terkenal, seperti Serat Jayabaya,
*Serat Gatotkaca Sastra, Serat Arjunawiwaha, dan Serat Panji.
Karya-karya sastra tersebut ditulis dalam bahasa Jawa Kuno dengan
menggunakan aksara Jawa. Karya-karya sastra tersebut berisi tentang
berbagai macam tema, seperti sejarah, agama, budaya, dan percintaan.
Seni
Kerajaan Kediri juga mengalami kemajuan di bidang seni, terutama seni
bangunan, seni patung, dan seni tari.
Pada masa ini, dibangun berbagai candi-candi bercorak Hindu-Buddha,
seperti Candi Penataran, Candi Roro Jonggrang, dan Candi Tikus. Candi-candi
tersebut dibangun dengan menggunakan batu bata dan batu andesit.
Selain itu, pada masa ini juga berkembang seni patung, yang terlihat dari
banyaknya arca Hindu-Buddha yang ditemukan di wilayah Kerajaan Kediri.
Arca-arca tersebut dibuat dengan menggunakan bahan batu dan logam.
Kerajaan Kediri juga memiliki seni tari yang cukup berkembang. Hal ini
terlihat dari adanya berbagai macam tarian tradisional Jawa yang berasal
dari Kerajaan Kediri, seperti Tari Gambyong, Tari Bedhaya, dan Tari Panji.