Page 28 - E-MODUL MATERI ZAT ADIKTIF BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING
P. 28
b. Bahaya Terhadap Kejiwaan
Dalam kehidupan sosial, remaja diharapkan untuk mampu,
berinteraksi menyesuaikan diri secara positif dan konstruktif dengan
lingkungannya, serta berkomunikasi secara efektif. Perasaan rendah
diri di dalam pergaulan harus dihilangkan dan menumbuhkan sikap
saling menghargai. Selain itu pula, remaja harus dapat membedakan
mana yang baik, mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Bagi
remaja pemakai narkoba hal ini akan sulit dilakukan, karena mereka
memiliki kecenderungan untuk:
1) Bersikap labil
2) Cepat memberontak
3) Introvert dan penuh rahasia
4) Sering berbohong dan suka mencuri
5) Menjadi sensitif, kasar dan tidak sopan
6) Memiliki kecurigaan yang sama terhadap semua orang
7) Menjadi malas dan prestasi belajar menurun
8) Akal sehat tidak berperan, berfikir irasional
Pada saat remaja mengalami “intoksisasi“ atau teler, apapun
akan dilakukannya tanpa memperhitungkan akal sehat akibat-
akibat negatif dari perbuatannya, yang penting kebutuhannya
pada saat itu terpenuhi walaupun harus melakukan jalan pintas.
Dalam mengamati perilaku remaja pemakai narkoba, sulit bagi
orang tua/saudaranya/guru untuk menentukan secara pasti
apakah perilaku yang ditampilkan saat ini merupakan sebab atau
akibat, karena biasanya muncul secara bersamaan.
c. Bahaya Terhadap Lingkungan Masyarakat
Dalam kehidupan di masyarakat sehari-hari, termasuk juga
dalam lingkungan sekolah, banyak dijumpai remaja yang
1
terpengaruh menjadi pemakai narkoba, pengedar, ataupun
keduanya sebagai pengedar dan juga sebagai pemakai. Di lingkungan
E-Modul Berbasis Problem Based Learning 20