Page 94 - E Modul Data Analytics
P. 94

Data Analytics






                       Pohon keputusan yang terbentuk sampai tahap ini ditunjukkan pada Gambar 7.3.
                   Dengan memperhatikan pohon keputusan pada Gambar 7.3, diketahui bahwa semua kasus
                   sudah  masuk  dalam  kelas.  Dengan  demikian,  pohon  keputusan  pada  Gambar  7.3

                   merupakan pohon keputusan terakhir yang terbentuk


               7.2.2  Naïve Bayes

                   Algoritma  Naïve  Bayes  merupakan  suatu  algoritma  klasifikasi  berdasarkan  teorema
               Bayesian  pada  statistika  (Suntoro,  et  al.,  2018).  Algoritma  Naïve  Bayes  berguna  untuk

               memprediksi  probabilitas  keanggotaan  suatu  kelas.  Naïve  Bayes  merupakan  statistik  yang
               fundamental pada data mining. Pendekatan ini didasari oleh kuantitatif trade-off pada berbagai
               keputusan  klasifikasi  dengan  memakai  probabilitas.  Adapun  ciri  utama  dari  Naïve  Bayes

               Classifier ini adalah asumsi yg sangat kuat (naif) akan independensi dari masing-masing kondisi
               / kejadian. (Wanto, 2020)

                       Menurut Olson Delen (2008) Naïve Bayes merupakan algoritma yang bekerja dengan
               menghitung untuk setiap kelas keputusan, menghitung probabilitas dengan syarat bahwa kelas
               keputusan  adalah  benar,  mengingat  vektor  informasi  obyek.  Algoritma  Naïve  Bayes  berkerja

               dengan  mengasumsikan  bahwa  atribut  obyek  adalah  independen.  Probabilitas  yang  terlibat
               dalam  memproduksi  perkiraan  akhir  dihitung  sebagai  jumlah  frekuensi  dari”  master”  tabel
               keputusan.

                       Keuntungan  penggunannya  algoritma  Naïve  Bayes  adalah  metode  ini  hanya
               membutuhkan jumlah data latih yang kecil untuk menentukan estimasi parameter yg diperlukan
               dalam proses pengklasifikasian. Karena yang diasumsikan sebagai variable independent, maka

               hanya  varians  dari  suatu  variable  dalam  sebuah  kelas  yang  dibutuhkan  untuk  menentukan
               suatu klasifikasi, bukan keseluruhan dari matriks kovarians


               Kelebihan Naïve Bayes:
               1.   Naïve Bayes dapat digunakan untuk data yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.

               2.  Pada  proses  analisis  dan  klasifikasi  Naïve  Bayes  tidak  memerlukan  jumlah  data  yang
                   banyak.

               3.  Naïve Bayes tidak perlu melakukan pelatihan data dalam jumlam yang banyak.
               4.  Jika ada nilai yang hilang, maka Naïve Bayes bisa mengabaikan dalam perhitungan.
               5.  Naïve Bayes memiliki mekanisme dan proses perhitungan cepat dan efisien.

               6.  Naïve Bayes mudah untuk dipahami bagi pemula.



                                                             82
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99