Page 95 - E Modul Data Analytics
P. 95

Data Analytics






               7.  Naïve  Bayes  mudah  untuk  digunakan  ditambah  dengan  aplikasi  RapidMiner  yang  telah
                   menyediakan algoritma tersebut.
               8.  Pengklasifikasian  dokumen  dengan  Naïve  Bayes  dapat  di  personalisasi  dan  juga  dapat

                   disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang.
               9.  Jika digunakan dalam bahasa pemrograman, kode Naïve Bayes cukup sederhana.

               10. Naïve Bayes dapat digunakan dalam klasifikasi permasalahan biner ataupun multiclass.

               Kekurangan Naïve Bayes:

                1.  Pada  Naïve  Bayes  apabila  probabilitas  kondisionalnya  bernilai  nol,  maka  probabilitas
                    prediksi juga akan bernilai nol.
                2.  Pada  Naïve  Bayes  diasusikan  bahwa  masing-masing  variabel  independen  membuat

                    berkurangnya  akurasi,  karena  biasanya  ada  korelasi  antara  variabel  yang  satu  dengan
                    variabel yang lain.
                3.  Keakuratan  Naïve  Bayes  tidak  dapat  diukur  hanya  menggunakan  satu  probabilitas  saja.

                    Diperlukan pengujian dan bukti-bukti lain untuk membuktikannya.
                4.  Untuk  membuat  keputusan,  pada  Naïve  Bayes  diperlukan  pengetahuan  awal  atau

                    pengetahuan mengenai masa sebelumnya. Keberhasilan Naïve Bayes sangat bergantung
                    pada  pengetahuan  awal  tersebut.  Terdapat  beberap  celah  yang  dapat  mengurangi
                    efektivitasnya.  Naïve  Bayes  dirancang  untuk  menganalisis  dan  mendeteksi  data  yang

                    bersifat text saja, tidak bisa berupa gambar


                    Teorema Bayein menghitung nilai posterior probability P (H|X) menggunakan probabilitas
               P(H),  P(X),  dan  P  (Kantardzic,  2011),  di  mana  nilai  X  adalah  data  uji  yang  kelasnya  tidak
               diketahui. Nilai H adalah hipotesis data X adalah suatu kelas yang spesifik. Nilai P(X|H) atau
               disebut juga dengan likelihood, adalah probabilitas hipotesis X berdasarkan kondisi H. nilai P(H)

               atau disebut juga dengan prior probability adalah hipotesisH. Sedangkan nilai P(X) yang disebut
               juga dengan predictor prior probability adalah probabilitas X.(X|H).


                                                              (  |  ).   (  )
                                                P(H|X) =
                                                                   (  )


                       Algoritma Naïve Bayes ini sangat cocok untuk klarifikasi untuk dataset bertipe nominal.
               Untuk dataset bertipe nominal, perhitungan algoritma Naïve Bayes menggunakan persamaan.




                                                             83
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100