Page 27 - Majalah Gerbang Ceria Edisi 27
P. 27
Anekdot.
“Pohon Pisang”
Oleh Bianca Ady Cinde
Pada malam hari, aku dan keluarga dari ibuku pergi untuk menginap di
villa Uwak. Kami melewati hutan yang gelap dan seram. "Ham, aku mau
muntah dulu, berhentikan mobilnya di depan sebelah kiri," ucap Ce
Awa yang sangat mual kepada Bang Ilham.
Bang Ilham memberhentikan
mobil di sebelah kiri,
berdampingan dengan banyak
pohon pisang. Konon, di setiap
pohon pisang, ada
penunggunya. Bang Ilham
langsung membuka kunci pintu
dan berkata, "Cepat ya, kami
menunggu. Hati-hati," dengan
nada khawatir.
Ce Awa pun keluar dari mobil
dan muntah. Perasaan kami
yang sedang di dalam mobil
sangat campur aduk.
Pintu mobil pun terbuka dan terlihat Ce Awa dengan wajah yang lega,
lalu menyuruh Bang Ilham untuk melanjutkan perjalanan. "Yuk, Ham,
yang lain mungkin sudah sampai."Tanpa sepatah kata pun, Bang Ilham
langsung menginjak pedal gas. Di perjalanan, aku, Cece Nabilah, Cece
Hani, Cece Lala, Bang Nando, dan kakakku tertidur. Hanya Ce Awa dan
Bang Ilham yang masih terjaga. Ring ring," suara HP Bang Ilham yang
berdering. Bang Ilham pun mengambil HP-nya yang berdering di
sakunya. _Cittt_, Bang Ilham langsung menginjak pedal rem mendadak
dan kami semua terbangun. "Awa ketinggalan," ucap Bang Ilham
sambil gemetaran.
22