Page 32 - Majalah Gerbang Ceria Edisi 27
P. 32
Flora Fauna
Bunga
Edelweiss.
Oleh Aisyah Amy Susanto
Anaphalis javanica, yang dikenal sebagai Edelweiss Jawa (Javanese
Edelweiss) atau Bunga Senduro, adalah tumbuhan endemik zona
alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi di Indonesia. Edelweiss
Jawa pertama kali ditemukan di lereng Gunung Gede, Jawa Barat, oleh
ilmuwan Jerman bernama Caspar Georg Carl Reindwardt. Penelitian
lebih lanjut dilakukan oleh Carl Heinrich Schultz pada tahun 1819.
Edelweiss dikategorikan sebagai tanaman langka karena bunga yang
dapat tumbuh di wilayah pegunungan sangat jarang ditemukan.
Bunga Edelweiss Jawa umumnya muncul di ketinggian sekitar 2.000
meter di atas permukaan laut (mdpl) atau lebih tinggi, tergantung pada
kondisi suhu dan kelembapan udara.
Bunga edelweiss sering juga disebut sebagai bunga keabadian karena
kemampuannya untuk tumbuh dan bertahan hidup di tempat yang
tandus dan bunganya tidak rontok karena pengaruh hormon tertentu.
Bunga ini dapat mekar dan tetap hidup selama kurang lebih 10 tahun.
Bunga edelweiss mekar saat musim hujan berakhir sehingga sinar
matahari datang secara intensif, yaitu antara bulan April hingga
September.
27