Page 42 - ebook fisika 2022
P. 42
E-Book Fisika Terintegrasi Materi Mitigasi Bencana Abrasi
Jadi, besar koefisien restitusi pada tumbukam tidak lenting sama sekali adalah nol (e = 0).
H Kaitan Momentum-Impuls dan Mitigasi Abrasi
Abrasi merupakan suatu peristiwa mundurnya garis pantai pada wilayah pesisir pantai
yang rentan terhadap aktivitas yang terjadi di daratan maupun di laut. Pengikisan yang
terjadi pada daratan wilayah pantai menyebabkan angkutan sedimen berpindah dari tempat
asalnya dan menyusuri arah gelombang datang, sehingga mempengaruhi perubahan pada
garis pantai. Dampak dari abrasi adalah terjadinya kemunduran garis pantai yang dapat
mengancam bangunan maupun ekosistem yang berada di belakang wilayah garis pantai.
Upaya mitigasi perlu dilakukan untuk mengurangi dampak dari potensi bencana, sehingga
didapatkan langkah dan kesiapsiagaan sebelum terjadinya bencana.
Mitigasi bencana merupakan upaya sistematis untuk menganalisis risiko bencana baik
secara struktural maupun non struktural. Mitigasi struktural merupakan langkah fisik untuk
mengurangi risiko abrasi. Beberapa mitigasi struktural yang dapat dilakukan antara lain
membangun pemecah ombak, peredam abrasi, penahan sedimentasi (groin), pemukiman
panggung, dan membuat zona evakuasi bencana. Beberapa mitigasi berbasis ekosistem
buatan yang dapat dilakukan meliputi penanaman mangrove atau penanaman cemara udang
untuk wilayah pantai berpasir. Mitigasi non struktural merupakan usaha non fisik dalam
mengurangi risiko bencana dengan pembuatan peraturan perundangan yang terkait
mengenai sosialisasi upaya mitigasi bencana abrasi, serta menyusun Standar Operasional
Prosedur (SOP) penyelamatan diri maupun massal.
Kita telah ketahui bahwa abrasi merupakan proses pengikisan pantai oleh tenaga
ombak laut dan arus laut yang bersifat merusak. Proses ini diawali dengan sejumlah massa air
laut bergerak dengan kecepatan tertentu menuju bibir pantai dan mengenai material-
material penyusun pantai, sehingga material-material penyusun pantai yang mulanya diam
menjadi bergerak, yang menyebabkan posisi garis pantaipun menjadi berubah dari keadaan
semula. Ombak yang menjalar menuju pantai mempunyai momentum dalam arah
penjalaran dari tengah laut. Momentum ini sangat mempengaruhi proses terjadi atau
tidaknya abrasi pantai.
Momentum merupakan besaran yang dipengaruhi oleh massa dan kecepatan, dengan
rumusan.
= .
Momentum total dari sebuah sistem partikel ombak yang bergerak bersama dengan massa
total M. Jika pergerakan sistem tersebut seolah-olah dikonsentrasikan pada pusat massa,
maka kecepatan pada pusat massanya adalah v pm, sehingga.
⃗⃗⃗ = ⃗⃗⃗⃗⃗ + ⃗⃗⃗⃗⃗ + ⃗⃗⃗⃗⃗ + ⋯ = ⃗⃗⃗ + ⃗⃗⃗ + ⃗⃗⃗ + ⋯
38