Page 318 - Laporan Kinerja Kanwil DJPb Sulut
P. 318
KANWIL DJPBN Sasaran Strategis 9 : Organisasi dan SDM yang unggul dan adaptif
PROV SULUT 9a-N Tingkat kualitas pengelolaan kinerja berbasis Strategy Focused Organization
T/R Q1 Q2 Sm.1 Q3 s.d. Q3 Q4 Y-23 Pol/KP
Target - - - - - 85 85
Max/
Realisasi - - - - - 94,57 94,57 Take Last Known
Value
Capaian - - - - - 111,26 111,26
Isu Utama dan Implkasi (Apa yang Terjadi dan Implikasinya?) Tindakan yang Telah Dilaksanakan
Isu Utama : 1.Menatausahakan setiap dokumen pengelolaan kinerja dan memastikan kelengkapan
1. Meskipun realisasi IKU tahun 2023 mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya, namun berkas/dokumen kegiatan misalnya Nota Dinas, Undangan, Daftar Hadir, Dokumentasi
masih terdapat banyak ruang untuk peningkatan kualitas laporan, khususnya dalam Kegiatan (foto), Notulen, dan Matriks Tindak Lanjut, serta memonitoring capaian kinerja
kelengkapan pemenuhan dokumen sesuai dengan matriks SFO. Disamping itu perlunya pegawai secara berkala.
peningkatan pada estetika penyajian laporan, narasi laporan SFO dan pemenuhan dokumen 2.Menunjuk Pejabat/Pegawai sebagai Mitra Manajer Organisasi, Mitra Manajer Pegawai,
pendukung sebagai lampiran laporan harus memenuhi kriteria “ada, lengkap dan mudah dicari”. Administrator Kinerja Pegawai, dan Administrator Kinerja Organisasi untuk tahun 2023.
2. Pada tahun 2023 terdapat capaian IKU yang tidak memenuhi target yaitu IKU PKPA sehingga 3.Memonitoring penginputan dokumen kinerja pada aplikasi kinerja dan menyusun list
mempengaruhi capaian kinerja organisasi . pegawai yang telah maupun belum melakukan upload dokumen.
3. Awareness terhadap penyusunan IIAA sebagai tools pengendalian pencapaian target kinerja 4.Menyusun flipbook untuk laporan SFO Triwulan I Tahun 2023 agar lebih menarik dan
secara bulanan dan triwulanan yang masih perlu ditingkatkan dari para LO kinerja pada memenuhi kriteria “ada,lengkap, dan mudah dicari”.
Bidang/Bagian Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Utara. 5.Pelaksanaan workshop Pengelolaan Kinerja lingkup Provinsi Sulawesi Utara pada bulan Mei
dengan mengundang Bagian OTL
Implikasi :
1. Pendokumentasian bukti dukung SFO menjadi kurang optimal walaupun beberapa kegiatan
secara riil telah dilaksanakan.
2. Capaian IKU menjadi tidak optimal.
Akar Masalah / Keberhasilan (Mengapa hal tersebut terjadi?) Rekomendasi Rencana Aksi Penanggung Periode
Jawab
1. Awareness pegawai terkait pengelolaan kinerja belum optimal. 1. Meningkatkan koordinasi dengan Bidang/Bagian dalam Bagian Sepanjang
2. Pemenuhan dokumen Laporan SFO yang masih kurang lengkap, penyajian laporan/narasi yang pemenuhan pendokumentasian setiap kegiatan terkait Umum Tahun
belum maksimal dan pemenuhan dokumen pendukung sebagai lampiran laporan kurang pengelolaan kinerja berdasarkan matriks SFO.
memenuhi kriteria “ada, lengkap dan mudah dicari” sehingga nilai akhir yang diperoleh tidak 2. Menyusun template Capaian IKU IIAA Pemilik Peta secara 2024
maksimal. komprehensif dilengkapi dengan grafis, tabel dan data
3. Belum disusun monitoring self-assesment dalam pemenuhan dokumen pada matriks SFO. kuantitatif untuk disampaikan kepada masing-masing LO
4. Koordinasi antar Bidang dan Bagian yang belum terjalin dengan maksimal, khususnya laporan- sehingga LO dapat mengisi data IIAA secara lengkap sesuai
laporan yang masih terlewat dan belum disampaikan kepada Subbagian Penilaian Kinerja. dengan kaidah penyusunan IIAA pada KMK-590 Tahun 2016.
5. Ketidaklengkapan dokumen yang disampaikan pada Laporan SFO sebelumnya dan penyajian
laporan yang belum menarik menyebabkan nilai akhir yang didapatkan belum maksimal.
Partisipasi pegawai dalam mengunggah dokumen kinerja pada Aplikasi Intense DJPb belum
100%;