Page 572 - Laporan Kinerja Kanwil DJPb Sulut
P. 572

3
                                  c. Untuk IKU terkait “Indeks kualitas implementasi Digipay”, yang menjadi
                                    kendala adalah meskipun jumah peserta sudah banyak namun nilai
                                    transaksi relatif masih relatif kecil.
                                  d. Untuk IKU “Indeks kualitas Laporan Pertanggungjawaban Bendahara K/L”
                                    perlu ditinjau kembali apakah LPJ masih relevan dengan kondisi saat ini.
                                  e. Untuk IKU yang memerlukan extra effort antara lain “Nilai kinerja
                                    pelaksanaan anggaran K/L” dimana kendala yang dihadapai yaitu satker
                                    belum mengisi RPD Hal. III DIPA dan Capaian Output secara benar.
                                    Sedangkan      untuk     “Persentase    Akurasi    Perencanaan      Kas”
                                    permasalahannya adalah Nota Dinas Rekomendasi Penyaluran diterima
                                    KPPN mendekati batas akhir periode penyaluran.
                                  f. Inisiatif strategis untuk KPPN Kotamobagu yaitu Tingkat Implementasi
                                    Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 dimana
                                    pemenuhan minimal 70% untuk setiap triwulan. Adapun langkah yang
                                    diambil    adalah    dengan     melaksanakan     ISO    SMAP      secara
                                    berkesinambungan.

                              3. KPPN Bitung dan KPPN Tahuna
                                  Pelaksanaan Kinerja KPPN Tahuna dan KPPN Bitung relatif tidak terdapat
                                  permasalahan. Untuk KPPN Bitung dipastikan bahwa dari 18 IKU baik yang
                                  cascading peta maupun non ca       scading untuk capaian sampai dengan
                                  triwulan IV diproyeksikan aman. Sedangakan untuk KPPN Tahuna dilaporkan
                                  bahwa ada potensi 1 IKU yang tidak dapat mencapai target yaitu nilai IKPA
                                  sebagai satker, hal ini di karenakan adanya pembangunan Gedung KPPN
                                  Tahuna. Selain itu beberapa yang  menjadi perhatian diantaranya:
                                  a. IKU yang memerlukan extra effort: untuk KPPN Bitung tidak terdapat IKU
                                    yang memerlukan extra effort sedangkan pada KPPN Tahuna adalah
                                    “Persentase     kualitas   pelaksanaan     anggaran    KPPN”      dimana
                                    kendala/tantangan yang dihadapi yaitu terdapat Belanja Modal Gedung
                                    dan Bangunan yang tidak terserap sesuai dengan norma waktu
                                    penyerapan anggaran dan rencana penarikan dana. Hal ini disebabkan
                                    oleh beberapa hal yaitu antara lain tidak efektifnya pengawasan
                                    pelaksanaan pekerjaan oleh konsultan pengawas. Kondisi faktual di
                                    lapangan tidak sesuai dengan dokumen awal pengadaan sehingga perlu
                                    dilakukan Contract Change Order. Perubahan cuaca yang sulit diprediksi
                                    juga mengakibatkan terhambatnya proses pekerjaan dan tersedianya
                                    material.
                                  b. Untuk Inisiatif strategis pada KPPN Bitung adalah “Indeks Tingkat
                                    Pemenuhan Jam Pelatihan” namum Inisiatif Strategis KPPN Bitung ini
                                    sudah tercapai. Sedangkan pada KPPN Tahuna, IS juga sudah tercapai
                                    yaitu terkait tingkat partisipasi pendampingan KPPN sebagai Financial
                                    Advisiory.

                         B. Pembahasan dan Diskusi Progres Capaian IKU dan IS K-3 Kanwil periode
                             sampai dengan November 2023

                                  Secara garis besar progres capaian IKI pada Kemenkeu-Three Kanwil masih
                              dalam proses on track dan diproyeksikan sampai dengan akhir Desember dapat
                              melampaui target yang ditetapkan. Adapun beberapa poin dari hasil pembahasan
                              dan diskusi sebagai berikut:
                              1.  Untuk “Indeks Kualitas LK Kuasa BUN tingkat Kanwil DJPb” (ASPLK &
                                  PSAPP) kendala yang dihadapi yaitu terdapat        satker  yang    memiliki
                                  pemahaman yang kurang memadai terkait prosedur transaksi pada SAKTI
                                  sehingga satker rawan membuat kesalahan.
                              2.  Untuk meningkatkan pelayanan kepada satker agar setiap hari dilaksanakan
                                  pemantauan secara berkesinambungan.
   567   568   569   570   571   572   573   574   575   576   577