Page 184 - Modul Geo Kelas XI
P. 184

Tidak hanya pelajar, seluruh masyarakat juga perlu di edukasi seperti dengan penyuluhan atau
               seminar mengenai kebencanaan sehingga masyarakat tahu apa  yang harus dilakukan ketika
               bencana dan bagaimana cara mengurangi risikonya.

               Kearifan lokal


               Kearifan lokal itu sendiri merupakan pengetahuan atau pandangan tradisional yang menjadi
               acuan  perilaku  secara  turun-temurun,  biasanya  hal  ini  sudah  dibentuk  masyarakat  zaman
               dahulu berdasarkan adat-istiadat, agama, budaya setempat untuk menjaga alam semesta di
               sekitarnya.

               Contohnya, pada bencana tsunami tahun 2004, Pulau Simeulue, Aceh, kearifan lokal yang
               mereka lakukan adalah menanam tanaman mangrove, terbukti pada saat tsunami, air yang
               sampai pulau ini hanya 2-4 meter saja, karena hampir seluruh pantai di pulau ini ditutupi oleh
               tanaman mangrove.

               Selain itu, mereka juga memiliki istilah “smong” sebagai peringatan dini ketika akan terjadi
               tsunami agar masyarakat menjauhi pantai dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

               Masih banyak lagi kearifan lokal lainnya, seperti rumah panggung di suku Baduy, Banten agar
               tahan gempa, dan juga kearifan lokal di Mentawai, Sumatera Barat, dengan mensakralkan
               pohon beringin dan jawi untuk menghindari banjir dan kekeringan.


               Bagaimana contoh lain mitigasi bencana yang berlandaskan kearifan lokal? Baca ringkasannya
               di artikel ini: Yang Perlu Kamu Tahu Seputar Mitigasi Bencana.

               Teknologi Modern

               Seperti yang kita ketahui, pada umumnya teknologi modern identik memiliki teknik yang lebih
               cepat, lebih praktis, dan juga sistematis sehingga teknologi ini memiliki peran yang penting
               dalam  pengambilan  keputusan,  meninjau  kerugian  materi,  dan  juga  korbannya  sehingga
               kerugiannya bisa diminimalisir.


               Berikut beberapa teknologi modern yang dapat digunakan dalam penanggulangan bencana:

                   •  Telemetry, alat pendeteksi dini banjir.
                   •  Bottom pressure sensor, alat untuk mengukur tekanan dasar laut.
                   •  Seismograf, pengukur getaran gempa.

               Selain alat-alat di atas, juga dibutuhkan sistem informasi geografis (SIG) untuk pengambilan
               keputusan terkait kebencanaan.  Misalnya, membuat peta konsep mitigasi bencana alam dengan
               memetakan  daerah  yang  rawan  bencana.  Setelah  dibuat,  lalu  menganalisis  risiko  bencana,
               perencanaan evakuasi, seperti bagaimana sistem evakuasinya dan tempat-tempat mana yang
               bisa  dijadikan  tempat  evakuasi.  Lebih  lanjut  lagi,  SIG  bermanfaat  untuk  pemodelan  atau
               simulasi bencana, dan masih banyak lagi.




                                                           172
                          SMA Islam Al Azhar 2
   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189