Page 186 - Modul Geo Kelas XI
P. 186
2. Letusan gunung api
Bencana akibat aktivitas magma yang terjadi di dapur magma yang akhirnya mendorong
ke permukaan bumi atau yang biasa disebut erupsi, di mana materi letusan gunung api ini
juga pernah kalian pelajari di dinamika litosfer.
Faktor bahaya dari letusan gunung api dapat dilihat berdasarkan awan panas, lava, dan
lahar dingin, dan juga seberapa jauh jarak dengan gunung api yang meletus.
3. Banjir
Bencana yang berupa genangan air yang berlebihan yang merendam daratan.
Di mana faktor bahaya banjir ini dapat dilihat berdasarkan besarnya genangan banjir dan
juga kecepatan atau seberapa deras aliran genangan air. Selain itu, daerah yang lebih
rendah lebih rentan terkena banjir dari pada daerah yang ada di dataran tinggi.
Ketika bencana alam tak terhindarkan, kenapa kita nggak mencoba hidup berdampingan
dengannya? Gimana sih, maksudnya? Ketahui di artikel ini: Hidup Berdampingan Dengan
Bencana Alam.
Bencana non-alam
Kebalikan dari bencana alam, bencana non-alam, bukan atau tidak dipicu oleh fenomena fisik
aktivitas ruang geosfer, melainkan pada umumnya pemicu utamanya adalah faktor biologis dan
faktor teknis.
Namun, aktivitas fisik ruang geosfer bisa mempengaruhi signifikansi dari wabah tersebut.
Contohnya penyebaran penyakit atau epidemi yang berasal dari virus, atau bakteri, namun bisa
dipengaruhi oleh aktivitas ruang geosfer seperti dibawa air, dibawa udara.
1. Wabah penyakit
Penyebaran wabah penyakit ini juga merupakan fenomena geografi karena hal ini
berhubungan dengan interaksi antara alam fisik dan juga kehidupan manusia yang bisa
dikaji dengan pendekatan keruangan.
Contohnya, yang saat ini kita alami penyebaran virus corona atau SARS-CoV-2, yang
disebabkan oleh faktor biologis, bukan dari fenomena fisik ruang geosfer.
Di mana hal ini juga dipengaruhi oleh sistem kekebalan tubuh masing-masing, seperti
orang tua tergolong lebih rentan terinfeksi COVID-19 daripada orang yang masih muda
atau orang yang berada di usia produktif.
2. Gagal teknologi
Bencana non-alam ini berupa kesalahan, kelalaian dalam penggunaan, pengoperasian,
pengelolaan teknologi modern atau alat industri tertentu.
174
SMA Islam Al Azhar 2