Page 13 - e-Modul Cahaya dan Optik_Neat
P. 13
KONSEP DASAR IPA SD CAHAYA DAN OPTIK
7. KACAMATA
Kacamata merupakan alat optik yang digunakan untuk membantu melihat pada orang yang
memiliki cacat mata, baik itu rabun jauh, rabun dekat, ataupun mata silindris. Kacamata terdiri
dari lensa cembung atau cekung (tergantung jenis cacat matanya), frame atau kerangka yang
menyangga lensa. Kacamata berfungsi dengan cara mengatur bayangan agar jatuh tepat di
retina, dengan cara menjauhkan titik jatuh bayangan pada penderita rabun jauh (miopi) dan
mendekatkan titik jatuh bayangan pada penderita rabun dekat (hipermetropi). Jauh dekatnya
bayangan terhadap lensa (kacamata) yang digunakan tergantung pada letak objek, jarak fokus
lensa, dan kekuatan atau daya lensa. Berikut uraian ringkas analisis jenis kacamata untuk rabun
jauh (miopi) dan rabun dekat (hipermetropi).
MIOPI
Rabun jauh atau miopi adalah gangguan pada
penglihatan yang menyebabkan tidak mampu
melihat objek yang letaknya jauh dengan jelas,
tetapi tidak ada masalah apabila melihat objek
yang letaknya dekat. Miopi atau rabun jauh
dikenal juga dengan istilah mata minus karena
penderita dapat melihat dengan baik apabila
dibantu dengan kacamata dengan lensa cekung
(-). Berikut ilustrasi pembentukan bayangan
pada penderita miopi.
HIPERMETROPI
Rabun dekat atau hipermetropi adalah gangguan
penglihatan jarak dekat. Pada penderita
hipermetropi, objek yang jauh terlihat jelas,
tetapi objek yang dekat justru terlihat tidak jelas
atau buram. Penderita hipermetropi sering
disebut dengan istilah mata plus karena
penderita dapat melihat dengan baik pada
jarang dekat apabila dibantu dengan kacamata
dengan lensa cembung (+). Berikut ilustrasi
pembentukan bayangan pada penderita
hipermetropi.