Page 9 - New|E-Modul Sejarah & Cagar Budaya Kota Pematangsiantar
P. 9
Kota Pematangsiantar tidak hanya merupakan pusat
pemerintahan tetapi juga pusat kebudayaan dan sejarah
bagi masyarakat Simalungun. Sebelum Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia, kota ini adalah daerah
kerajaan dengan Pulau Holing sebagai pusat
kekuasaannya. Raja terakhir yang memerintah adalah
Tuan Sangnawaluh Damanik, seorang keturunan marga
Damanik yang terkenal, yang memegang kekuasaan pada
tahun 1906. Pada masa itu, Pematangsiantar dikenal
sebagai pusat perdagangan dan budaya yang penting, di
mana raja dan keluarganya memainkan peran kunci dalam
memajukan kota dan menjaga tradisi serta adat istiadat
setempat.
Kedatangan Belanda di Sumatera Utara pada tahun 1907
menandai berakhirnya kekuasaan raja-raja di daerah ini.
Kontroleur Belanda, yang semula berkedudukan di
Perdagangan, dipindahkan ke Pematangsiantar,