Page 22 - BUDI AKTIF_PENATAAN BATAS KH
P. 22
P E N A T A A N
B A T A S
L U A R K A W A S A N H U T A N
PENATAAN BATAS DEFINITIF
PEMASANGAN TANDA
BATAS (PENOMORAN)
1. Huruf dan nomor pal batas ditulis pada sisi yang menghadap ke dalam
dan ke luar kawasan hutan.
2. Pal batas yang membatasi kawasan hutan dengan areal penggunaan lain
di luarnya (batas luar), dituliskan huruf B pada sisi pal yang menghadap
ke luar kawasan hutan, sedangkan pada sisi pal yang menghadap ke
dalam kawasan hutan dituliskan huruf singkatan fungsi hutan kawasan
hutan yang bersangkutan. Misalnya: SM (SuakaMargasatwa), CA (Cagar
Alam), TWA (Taman Wisata Alam), TN (Taman Nasional), TB (Taman
Buru), THR (Taman Hutan Raya), HL (Hutan Lindung), HPT (Hutan
Produksi Terbatas), HP (Hutan Produksi Tetap), HPK (Hutan Produksi
yang dapat dikonversi), dan lain-lainnya.
3. Pal batas luar yang membatasi ”Enclave” dengan kawasan hutan,
dituliskan dengan huruf B pada sisi yang menghadap ke luar kawasan
hutan, sedangkanpada sisi pal yang menghadapke dalam kawasan hutan
tetap ditulis huruf singkatan fungsi hutan.
4. Pemberian nomor dilakukan secara berurut mulai dari angka 1 (satu)
searah putaran jarum jam dan diusahakan dimulaidari sudut barat laut
pada batas kawasan hutan yang ditata batas.Misalnya:B.1, B.2, B.3 …
dan seterusnya HL.1 HL.2 HL.3 … dan seterusnya
5. Jika dalam melaksanakan kegiatan rekonstruksi dijumpai adanya tanda
batas lama (BW, DK, PA, G, atau E), maka tanda tersebut dilakukan
penyesuaian sesuai dengan fungsi kawasan hutan yang terakhir.