Page 25 - Modul Lab.Fotografi “Digital”
P. 25
2. Teknik “remote Flash”: Bila kita tidak dapat memperoleh bidang pantul
apapun misalnya ketika berada di luar rumah, maka kita memakai teknik
remote flash yakni melepaskan lampu kilat dari badan kameranya dan
meletakkan di suatu tempat untuk mendapatkan efek foto yang
diinginkan. Dengan teknik ini maka bukaan diafragma diukur dari jarak
antara lampukilat ke obyeknya, dan bukannya jarak antara kamera ke
obyeknya.Tentu saja penyalaan lampu kilat menggunakan bantuan kabel
sinkron.
3. Memakai beberapa lampu kilat. Dipakai bila kita memotret di dalam
ruangan yang cukup besar dengan tuntutan cakupan bidang pemotretan
yang luas dengan memakai lebih dari satu lampu maka GN yang kita
jadikan patokan bukanlah penjumlahaan GN dari beberapaa lampu kilat
yang dipakai, cara menentukan bukaan diafragma yang dipakai biasanya
dengan cara mencoba-coba.
4. Teknik “Fill in”. Selain sebagai sumber cahaya buatan, lampu kilat juga
bisa dipakai sebagai sumber cahaya tambahan.Ini dilakukaan misalnya
ketika kita memotret di luar, siang hari pada pukul 12.00 saat matahari
berada tegak lurus di atas. Kondisi ini adalah kondisi pencahayaan yang
paling buruk karena akan menimbulkan bayangan tajam di wajah obyek
yang manusia. Yang perlu diingat pemotretan dengan fill ini , kita harus
memakai kecepatan yang diwajibkan pada sinkron kilat kamera kita.
Dengan demikan, biasanya bukaan diafragma yaang dipakai sangatlah
kecil seperti f/16,f/22 atau bahkan lebih kecil kagi.
Modul Lab.Fotografi Digital
24