Page 26 - Paradigma Perkhidmatan MUI 2021
P. 26

MENJAGA EKSISTENSI NEGARA DAN KEWAJIBAN
                                                BELA NEGARA


                               Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia tahun 2018:




                               Eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebagaimana dinyatakan
                               dalam  Pembukaan  maupun  Batang  Tubuh  Undang-undang  Dasar  Negara
                               Republik Indonesia 1945, pada hakekatnya adalah wujud  perjanjian kebangsaan
                  1            (al-mitsaq  al-wathani)  yang  berisi  kesepakatan  bersama  (al-muahadah  al-

                               jamaiyah) bangsa  Indonesia.  Hal  itu  ditempuh  melalui  serangkaian  perjuangan
                               panjang yang dilakukan oleh para pejuang, terutama para ulama dan umat Islam
                               dari  generasi  ke  generasi.  Perjuangan  tersebut  dilakukan  demi  mengikhtiarkan
                               terwujudnya  tata  aturan  yang  menjamin  terpeliharanya  keluhuran  agama  serta
                               kesejahteraan bagi penduduk negara-bangsa ini.





                  2            Perjanjian kebangsaan dalam bentuk NKRI berdasarkan Pancasila dengan sila
                               pertama menjiwai sila-sila lainnya, menegaskan religiusitas dan ketauhidan.
                               Perjanjian itu secara syari mengikat seluruh elemen bangsa yang wajib dipelihara
                               dan dijaga dari setiap upaya mengubahnya. Hal itu merupakan manifestasi kecintaan
                               kepada negara dan bangsa (hubb al-wathan) yang merupakan bagian dari keimanan.




                                Setiap upaya menjaga dan memelihara perjanjian kebangsaan tersebut akan
                                menghadapi tantangan dan ancaman dari dalam dan luar negeri. Hal itu
                 3              terjadi karena adanya kepentingan dari kelompok masyarakat di dalam negeri,

                                dari suatu negara tertentu, atau dari aliansi kelompok masyarakat dalam
                                negeri dengan negara-negara tertentu karena adanya kepentingan yang sama
                                dan mengancam kelangsungan eksistensi dan kedaulatan negara dan bangsa
                                ini.
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31