Page 8 - E-Modul Bahan Ajar_Transportasi dan Konektivitas Jombang Dalam Pusaran Jawa Timur_Rini Agustin_76
P. 8

c. Teori Rostow



         W.     W.     Rostow        mencetuskan          teori         Rostow  membagi  pembangunan

         pertumbuhan           ekonomi        yang       pada           menjadi lima fase berdasarkan ciri-

         mulanya  dikemukakan  sebagai  suatu                           ciri    umum         yang       mencakup

         artikel  dalam  Economic  Journal  yang                        perubahan          dalam         ekonomi,


         kemudian  dibukukan  dengan  judul  "The                       politik,      dan       sosial.      Proses

         Stages  of  Economic  Growth"  (1971).                         transformasi         dari      masyarakat

         Diungkapkan  bahwa  setiap  negara  di                         tradisional  ke  masyarakat  modern

         dalam  perkembangannya  akan  melalui                          adalah  kompleks  dan  tidak  hanya

         tahapan-tahapan  yang  sama,  yakni                            terlihat  dari  berkurangnya  peran

         melalui  5  (lima)  fase  berturut-turut:                      sektor  pertanian,  tetapi  juga  dari
                                                                        meningkatnya peran sektor industri
         masyarakat  tradisional,  prakondisi
                                                                        dan jasa.
         untuk  lepas  landas,  lepas  landas,

         gerakan  ke  arah  kedewasaan,  dan

         masa konsumsi tinggi.


         Secara  garis  besar  kelima  fase  pembangunan

         ekonomi Rostow adalah sebagai berikut:




                 Masyarakat Tradisional:




                                                                                    Walt Whitman Rostow
          Pada fase ini, produksi masih terbatas karena                             Pencetus Teori Rostow

          cara  produksi  yang  digunakan  masih  sangat
          sederhana. Kehidupan masyarakat dipengaruhi
          oleh  nilai-nilai  tradisional  yang  kurang

          rasional.  Tingkat  produksi  sangat  rendah,  dan
          sebagian besar sumber daya digunakan untuk
          pertanian.  Di  sektor  pertanian,  struktur
          sosialnya sangat hierarkis.






                                                                                                            6.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13