Page 24 - just duit_Spread
P. 24

2.  Orang  kaya  itu  serakah.
          =>  Jawaban: Sebagian dari orang kaya memang serakah, tapi demikian
              juga  dengan  orang  yang  setengah  kaya,  atau  juga  orang  miskin.
              Keserakahan  itu  bukan  disebabkan  karena  uang,  melainkan  me-
              rupakan  sifat  atau  tabiat  perseorangan  yang  bisa  dilakukan  oleh
              orang di  segala golongan.  Pendek kata,  keserakahan bukan meru-
              pakan kualitas yang menempel  pada uang itu sendiri,  tetapi  pada
              pribadi. Jadi, yang penting di sini adalah kontrol diri,  dan bukan
              penolakan  terhadap  uang.  Bisa saja menjadi  kaya raya tanpa jadi
              serakah;  tanpa jadi  arogan;  tanpa jadi  orang  yang  aji  mumpung.
              Banyak orang kaya yang saya ketahui justru mempunyai perilaku
              dermawan  dan  berbelaskasihan  terhadap  orang  lain  yang  mem-
              butuhkan  pertolongan,  mungkin  karena  orang  kaya  itu  mem-
              punyai  kemampuan   dan  kesempatan  lebih  besar  untuk  berbuat
              amal  dibandingkan  dengan  orang  miskin.


           3.  Saya  akau  hams  bekerja  sangat  keras,  menelantarkan  keluarga,
              dan  membayar  harga  terlalu  mahal  untuk  menjadi  kaya.
           =>  Jawaban:  Memang ada  sebagian  orang yang  bekerja  sangat  keras
              dalam mengejar kesuksesan sehingga menelantarkan keluarganya,
              dan  itu  sangat  disayangkan  dan  tidak  perlu  terjadi.  Hal  itu  me-
              nunjukkan  bahwa  mereka  kehilangan  keseimbangan  dan  meng-
              adopsi  kepercayaan yang keliru  seperti:  "Karena saya harus  bekerja
              lebih  keras  untuk  sukses,  maka  keluarga  harus  juga  rela  untuk
              terlantar".  Sekalipun  ada  orang  kaya  yang  berkorban  seperti  itu,
              tidak  berarti  bahwa  semua  orang yang  ingin  menjadi  kaya harus
              menelantarkan  keluarganya.  Banyak  orang  kaya  yang  justru  se-
              makin mempunyai cukup waktu    dan sumber daya untuk menjaga
              keharmonisan   rumah   tangga  dan  menikmati   kebersamaan.
              Sebaliknya  lebih  banyak  saya  jumpai  orang  yang  menelantarkan
              keluarganya karena kekurangan uang. Suami dan istri harus bekerja
              membanting  tulang  hanya  sekadar  untuk  survive.  Anak-anak  ter-
              lantar  karena  orangtua  mereka  harus  bekerja  mencari  nafkah.
              Dan  hubungan  mesra  antara  suami  istri  atau  antara  orangtua  dan
              anak  menjadi  terganggu  karena  setiap  hari  mereka  telah  merasa
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29