Page 42 - e-Modul Haji dan Umrah
P. 42
Sumber:
https://www.liputan
6.com/islami/read/4
024174/hukum-
tidak-mencium-
hajar-aswad-saat-
berhaji
5. Melakukan thawaf qadum ketika baru masuk ke Masjidil Haram.
6. Menunaikan salat dua rakaat setelah thawaf qadum
7. Masuk ke dalam Ka’bah (Baitullah)
C. Syarat Pelaksanaan Umrah
Syarat adalah hal yang perlu dipenuhi sebelum mengerjakan ibadah haji. Apabila syarat
tersebut belum terpenuhi, ibadah haji tidak wajib dikerjakan. Sebaliknya, apabila syarat
tersebut sudah lengkap dan terpenuhi, seseorang sudah diwajibkan menunaikan ibadah haji dan
umrah.
1. Beragama Islam
Hanya orang beragama Islam yang diwajibkan untuk mengerjakan ibadah haji dan
umrah. Sementara orang kafir atau murtad (orang yang keluar dari Islam) tidak
diwajibkan mengerjakannya, sekalipun kelak tetap akan mendapat ancaman siksa yang
lebih menyedihkan di neraka jahanam.
2. Baligh (dewasa)
Orang baligh berarti orang yang sudah mencapai usia dewasa. Sementara anak yang
belum dewasa, kemudian sudah mengerjakan rukun, wajib, dan semua syarat haji
lainnya, ibadah haji yang dilakukan tetap dianggap sah. Namun, tidak menggugurkan
kewajiban hajinya. Artinya kelak apabila anak kecil itu tumbuh dewasa diwajibkan
mengulangi ibadah hajinya.
3. Berakal sehat
Berakal sehat adalah satu syarat yang perlu dipenuhi. Orang yang gila dan tidak sadar
tidak pula diwajibkan mengerjakan ibadah haji. Orang sinting, mengidap penyakit
ayan, dan semacamnya tidak diwajibkan berhaji. Sebab orang-orang yang tidak berakal
sehat memang tidak mendapat beban apapun dari agama.
40