Page 139 - Bahasa Indonesia 10 GURU
        P. 139
     Tugas
                   Menganalisis struktur anekdot lainnya dengan menggunakan tabel berikut ini.
                   Kerjakan di buku tugasmu.
                       Contoh Jawaban
                   Judul anekdot: Dosen yang juga Menjadi Pejabat.
                                     Dosen yang juga Menjadi Pejabat
                      Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang
                      berbincang-bincang.
                      Tono     :   “Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk,
                                tidak pernah mau berdiri.”
                      Udin    :   “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.”
                      Tono    :   “Ya, Udin tahu sebabnya.”
                      Udin    :   “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
                      Tono     :   “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.”
                      Udin    :   “Loh, apa hubungannya.”
                      Tono     :   “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
                      Udin     :   “???”
                                             Sumber: http://radiosuaradogiyafm.blogspot.co.id dengan penyesuaian.
                                          PROSES PEMBELAJARAN C
                                                  KEGIATAN 2
                              Mengenal Berbagai Pola Penyajian Anekdot
                      Anekdot    dapat disajikan dalam bentuk dialog maupun narasi. Contoh
                   penyajian dalam bentuk dialog, percakapan dua orang atau lebih, dapat dilihat
                   pada anekdot Dosen yang Menjadi Pejabat.
                      Salah satu ciri dialog adalah menggunakan kalimat langsung. Kalimat langsung
                   adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan
                   seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya.
                   Perhatikan kutipan berikut ini.
                                                                          Bahasa Indonesia  121





