Page 352 - Bahasa Indonesia 10 GURU
P. 352
Dalam puisi di atas, Chairil Anwar dengan cermat memilih kata-kata yang secara
bunyi menghasilkan persamaan bunyi. Persamaan bunyi itu membuat puisi tersebut
semakin indah ketika dibacakan.
Berdasarkan jenis-jenis rima, pertama dapat dilihat secara vertikal (persamaan bunyi
pada akhir baris dalam satu bait). Jenis-jenisnya sebagai berikut.
a. Rima sejajar berpola : a-a-a-a
b. Rima kembar berpola : a-a-b-b
c. Rima berpeluk berpola : a-b-b-a
d. Rima bersilang berpola : a-b-a-b
Kedua dapat dilihat secara horizontal (persamaan bunyi pada setiap kata dalam
satu baris), yaitu sebagai berikut.
a. Aliterasi yaitu persamaan bunyi konsonan pada setiap kata dalam satu baris.
b. Asonansi yaitu persamaan vokal pada akhir kata dalam satu baris.
Tugas
Petunjuk:
1. Membaca kembali puisi “Ibu” Karya D. Zawawi Imron.
2. Menganalisis penggunaan diksi dalam puisi tersebut dengan menggunakan tabel berikut ini.
Contoh Jawaban Tugas
No Aspek Diksi Larik Puisi Analisis
1. Makna Kalau aku merantau lalu Musim kemarau artinya
konotatif datang musim kemarau sedang dalam kesulitan.
Gua pertapaan Rahim ibu
bila kasihmu ibarat Kasih ibu tidak terbatas, dan
samudera sempit selalu meneduhkan hati
lautan teduh
2. Makna hanya mataair • Mata air : sumber
simbol airmatamu ibu, kehidupan
• Air mata ibu : doa-doa ibu
pada anaknya
3. Rima bila aku berlayar lalu Pengulangan suku kata
datang angin sakal akhir yang sama ‘sakal’
Tuhan yang ibu dengan ‘kukenal’
tunjukkan telah kukenal
ibulah itu bidadari yang Pengulangan konsonan yang
berselendang bianglala sama pada larik yang sama
334 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK