Page 62 - PAI 10 SISWA
P. 62

Ijihād sebagai upaya memahami al-Qur’ān dan Hadis
                    1.  Pengerian Ijihād
                          Kata  ijihād  berasal  bahasa   Arab
                       ijtahada-yajtahidu-ijihādan   yang   berari
                       mengerahkan      segala     kemampuan,
                       bersungguh-sungguh  mencurahkan  tenaga,


                       atau bekerj  secar  opimal. Secar  isilah,
                       ijihād adalah mencurahkan segenap tenaga
                       dan  pikiran  secara sungguh-sungguh  dalam


                       menetapkan suatu hukum. Orang  yang

                       melakukan ijihād dinamakan mujtahid.
                    2.  Syarat-Syarat berijihād

                          Karena  ijihād  sangat bergantung  pada
                       kecakapan  dan  keahlian  para mujtahid,
                       dimungkinkan  hasil  ijihād  antara satu
                       ulama dengan    ulama lainnya berbeda       Sumber: www.omahbukumuslim.com


                       hukum  yang  dihasilkannya. Oleh karen     Gambar 4.5
                       itu,  idak  semu  orang  dapa  melakukan    Ijma ulama sebagai sumber

                       ijihād  dan menghasilkan hukum  yang  tepat.    hukum selain al-Qur’±n dan


                       Beriku  beberap  syara  yang  harus dimiliki    Hadis.
                       seseorang untuk melakukan ijihād.
                       a.  Memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam.
                       b.  Memiliki pemahaman mendalam tentang bahasa Arab, ilmu tafsir, usul
                          ikih, dan tarikh (sejarah).
                       c.  Memahami cara merumuskan hukum (isinbaţ).
                       d.  Memiliki keluhuran akhlak mulia.



                    3.  Kedudukan Ijihād
                          Ijihād  memiliki  kedudukan  sebagai  sumber  hukum  Islam  setelah  al-
                       Qur’ān dan hadis. Ijihād  dilakukan jik  suatu persoalan idak  ditemukan









                       hukumnya dalam   al-Qur’ān  dan hadis. Namun demikian,  hukum  yang
                       dihasilkan dari ijihād idak boleh bertentangan dengan al-Qur’ān maupun
                       hadis. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw.:







                 56           Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67