Page 96 - PAI 10 SISWA
P. 96
Catatlah iga isilah kunci ini yaitu pengendalian diri, prasangka baik, dan
persaudaraan. Nabi Yusuf as. adalah sosok terpuji karena kemampuannya
mengendalikan diri untuk idak memenuhi nafsu setan istri seorang pejaba
Mesir. Lagi, i pun berhasil mengendalikan diri untuk idak secar semena-
mena menuntut balas atas saudara-saudaranya yang telah berbuat keji tehadap
dirinya. Padahal, kalau mau sebagai pejabat inggi pasi sangat mudah baginya
menuntut balas. Di saat-saat ia menanggung cobaan berat dengan dibuang ke
perigi, kemudian dilelang sebagai hamba sahaya, dan dipenjara karena dituduh
memerkosa, idaklah pernah ia berprasangka buruk kepada Allah Swt. atas takdir
yang menimpanya. Ia pun idak menaruh prasangka buruk terhadap saudara-
saudaranya yang keji. Bahkan Nabi Yusuf as. memilih untuk menghimpun mereka
dalam keutuhan keluarga yang penuh persaudaraan.
Akivitas 1
Setelah kamu membaca kisah di atas, bagaimana pendapatmu tentang
kisah tersebut? Apa yang kamu lakukan jika hal tersebut menimpa dirimu?
Apakah akan menuruti “ajakan setan” untuk memenuhi hawa nafsumu
ataukah melawannya dengan segala daya dan upaya?
Mengkriisi Sekitar Kita
Cermai gambar dan wacana berikut!
Sumber: Dok. Kemendikbud Sumber: Dok. Kemendikbud Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 6.2 Gambar 6.3 Gambar 6.3
Alam adalah anugerah Allah Tetap berbaik sangka kepada Memberikan hadiah kepada
Swt. yang harus dijaga. Allah Swt. walaupun sedang orang lain sebagai tanda
sakit. persaudaraan.
90 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK